Level Gunung Semeru Naik Jadi Awas, BNPB Ingatkan Warga Bahaya Aktivitas Erupsi dan Awan Panas

- 5 Desember 2022, 07:30 WIB
Suasana Mencekam Erupsi Semeru Langit Hitam Akibat Erupsi, Warga Mengungsi!
Suasana Mencekam Erupsi Semeru Langit Hitam Akibat Erupsi, Warga Mengungsi! /Pikiran Rakyat/

MAPAY BANDUNG - Status Gunung Semeru naik level dari 'SIAGA' menjadi 'AWAS', per Minggu 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB.

Sehubungan dengan hal itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan kepada warga, akan aktivitas erupsi dan awan panas yang masih sangat tinggi.

Bahkan, aktivitas kegempaan per hari ini terekam, ada 8 kali Gempa Letusan, 1 Gempa Awan Panas Guguran yang masih berlangsung sejak pukul 00.00 - 06.00 WIB.

Baca Juga: Awas Jangan Salah Beli! Inilah 10 Merk Set Top Box TV Digital yang Sudah Disertifikasi Kominfo

Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, Gunung Semeru terus menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik.

Hal itu ditunjukkan dengan luncuran Awan Panas Guguran (APG) dan indikator yang lain, pada Minggu 4 Desember hari ini.

Sumber APG berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava, yang berada sekitar 800 meter dari puncak (Kawah Jonggring Seloko).

Awan Panas Guguran tersebut berlangsung menerus dan hingga pukul 06.00 WIB, jarak luncur telah mencapai 7 km dari puncak ke arah Besuk Kobokan.

Baca Juga: GEGER! Kemunculan Sosok Berwajah Mirip Lukisan Ali bin Abi Thalib Buat Gempar Sosmed, Siapakah Dia?

Hal ini menunjukkan aktivitas erupsi dan awan panas guguran di Gunung Semeru masih sangat tinggi.

Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi, mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Semeru.

Sehubungan dengan adanya peningkatan status Siaga ke Awas, maka PVMBG merekomendasikan beberapa hal berikut ini kepada masyarakat.

Seperti di antaranya agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kota Bandung Hari Ini Senin 5 Desember 2022, Ada Syarat dan Biaya

Hasil pemantauan di lapangan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang juga melaporkan, luncuran APG sudah mencapai 19 kilometer bahkan telah melewati Jembatan Gladak Perak.

Bahkan, abu vulkanik Gunung Semeru juga dilaporkan membumbung tinggi berwarna abu dan hitam pekat, disertai hujan.

“Sudah sampai Gladak Perak,” kata Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Lumajang, Joko Sambang, yang dikutip MapayBandung.com dari press release BNPB, Minggu 4 Desember 2022.

Abu vulkanik Gunung Semeru juga dilaporkan membumbung tinggi berwarna abu dan hitam pekat.

Joko menuturkan, jarak pandang sangat terbatas, karena abu sudah mulai turun ditambah turun hujan di sekitar lokasi.

“Situasi saat ini di Kajar Kuning hujan deras dan abu pekat,” katanya.

Baca Juga: 6 Fakta Gunung Semeru Meletus 4 Desember: 2919 Kali Gempa Letusan hingga 88 Kali Erupsi per Hari

BPBD Kabupaten Lumajang merinci, ada sebanyak 93 warga dievakuasi ke pengungsian yang berlokasi di Balai Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan terus berkoordinasi dengan Badan Geologi, PVMBG, BPBD Kabupaten Lumajang, TNI, Polri dan instansi terkait dalam pengembangan data dan informasi terkait erupsi Gunung Semeru.***

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x