Abu Vulkanik Erupsi Gunung Semeru Terasa Sampai Malang, Status Dinaikkan Menjadi Awas

- 4 Desember 2022, 14:55 WIB
Abu erupsi Gunung Semeru terasa sampai Malang, status dinaikkan menjadi awas.
Abu erupsi Gunung Semeru terasa sampai Malang, status dinaikkan menjadi awas. /Mountnesia

MAPAY BANDUNG – Hingga siang ini, debu dari erupsi Gunung Semeru yang terjadi sejak Minggu 4 Desember 2022 dini hari masih menyebar ke wilayah Lumajang, Malang, dan sekitarnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menyebut bahwa wilayah Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur dilaporkan terdampak hujan abu dampak erupsi Gunung Semeru.

Debu vulkanik yang menyerbar ke berbagai wilayah di kabupaten Jawa Timur sesuai dengan informasi Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan.

Baca Juga: Tak Pakai Masker, Pria Ini Terobos Hujan Abu Gunung Semeru hingga Cemong dan Kelilipan, Netizen: Ya Allah

"Hanya abu saja yang masuk ke wilayah Malang, sama seperti tahun-tahun yang lalu. Ada laporan di wilayah Kecamatan Ampelgading," ucapnya seperti dikutip MapayBandung.com dari ANTARA pada Minggu 4 Desember 2022.

Meski demikian tidak ada kerusakan di wilayah Kecamatan Ampelgading akibat hujan abu vulkanis.

Gunung Semeru dilaporkan memuntahkan awan panas guguran pada Minggu 4 Desember 2022 sejak 02.46 WIB sejauh tujuh kilometer.

Berdasarkan pengamatan dari Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), awan panas guguran Gunung Semeru memiliki kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal.

Kolom tersebut dilaporkan mengarah ke arah tenggara dan selatan setinggi 1.500 meter dari atas puncak gunung yang memiliki ketinggian 3.676 ini.

Baca Juga: 3 dari 11 Orang Tertimbun Berhasil Ditemukan, Korban Jiwa Gempa Cianjur Bertambah Jadi 334 Orang

Lebih lanjut PVMG menyatakan status Gunung Semeru di Jawa Timur telah dinaikkan dari Level 3 atau Siaga menjadi Level 4 atau Awas terhitung mulai pukul 12.00 WIB.

"Status Gunung Semeru dinaikkan dari Siaga (Level 3) menjadi Awas (Level 4) terhitung hari Minggu 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB," kata kepala PVMBG Hendra Gunawan .

Lebih lanjut Hendra meminta masyarakat di kawasan Gunung Semeru untuk tidak beraktivitas dalam radius delapan kilometer dari puncak dan sektoral arah tenggara.

Termasuk daerah Besuk Kobokan dan Kali Lanang sejauh 19 kilometer dari puncak.

Diketahui sumber awan panas guguran berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak Kawah Jonggring Seloko.

Baca Juga: Geger Gunung Semeru Meletus, Begini Reaksi Warga Saat Lihat Abu Vulanik Menyembur hingga 1500 M dari Puncak

Sejak pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB, tercatat aktivitas kegempaan terekam sebanyak delapan kali dan satu kali gempa awan panas guguran.

Situasi tersebut menunjukkan aktivitas erupsi dan awan panas guguran di Gunung Semeru masih sangat tinggi.

"Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Semeru," pungkasnya.***

Editor: Haidar Rais

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x