Network
MAPAY BANDUNG - Berikut ini reaksi warga lereng pegunungan saat menyaksikan letusan Gunung Semeru.
Gunung Semeru kembali alami erupsi pada Minggu, 4 Desember 2022.
Meletusnya Gunung Semeru cukup membuat terkejut masyarakat Kabupaten Lumajang, termasuk para warganet.
Sebab beberapa hari sebelum Gunung Semeru meletus, Indonesia dikejutkan dengan gempa Cianjur, dan gempa Garut sehari sebelum atap pulau Jawa itu erupsi.
Meski cukup mengejutkan, namun reaksi warga yang tinggal di lereng pegunungan justru buat takjub.
Melalui sebuah yang dibagikan akun TikTok bernama @_yakuja96, sebagian warga justru nampak santai menyaksikan erupsi Gunung Semeru.
Baca Juga: 3 dari 11 Orang Tertimbun Berhasil Ditemukan, Korban Jiwa Gempa Cianjur Bertambah Jadi 334 Orang
Sambil mengenakkan sarung, pandangan bapak-bapak komplek hanya tertuju pada ribuan kubik abu vulkanik, yang menyembur ke langit Lumajang.
Namun meski nampak santai, beberapa warganet yang melihat vieo tersebut justru panik.
Mereka menyanyakan jarak perumahan tersebut dengan Gunung Semeru, yang seolah nampak dekat.
"Perumahan ini berapa kilo dari Semeru? ya Allah selamatkanlah mereka dari marabahaya," tulis akun TikTok @mamad***
Komentar senada juga diutarakan pengguna TikTok bernama @nalatra***
Baca Juga: Tanggapi Isu Kedekatan Pinkan Mambo dengan Rizky Billar, Iis Dahlia: Emang Gitu Orangnya!
"Saya mau tanya, apa rumah-rumah yang baru yang ditempati oleh masyarakat, jauh dari Gunung Semeru? tanyanya.
Beberapa netizen menimpali komentar tersebut, dan berujar jika perumahan itu berada cukup jauh dari Gunung Semeru.
Dikutip MapayBandung.com dari rilis resmi PVMBG, abu vulkanik menyembur hingga ketinggian 1500 m di atas puncak.
Mukdas Sofian dalam rilis tersebut menyampaikan himbauan, agar masyarakat di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, tidak melakukan aktivitas apapun sejauh 13 km dari puncak gunung.
Sedangkan di luar jarak tersebut, masyarakat dihimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan)
Sebab, guguran awan panas dan aliran lahar berpotensi meluas hingga jarak 17 km dari puncak.
Itulah penjelasan mengenai reaksi warga lereng saat menyaksikan Gunung Semeru meletus.***
