Gunung Semeru Kembali Erupsi pada Minggu 4 Desember 2022 Dini Hari, Tanggal yang Sama dengan Tahun Lalu

- 4 Desember 2022, 09:28 WIB
Erupsi Gunung Semeru pada Minggu 4 Desember 2022 dini hari.
Erupsi Gunung Semeru pada Minggu 4 Desember 2022 dini hari. /PVMBG/

MAPAY BANDUNG – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkap Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, kembali erupsi pada Minggu 4 Desember 2022 pukul 2.46 WIB dini hari.

Fenomena erupsi kali ini pun bertepatan dengan satu tahun sejak terjadi bencara erupsi Semeru pada Senin 4 Desember 2021 silam.

PVMBG mengungkap erupsi gunung Semeru bermula dari kawah Jonggring Saloko dan meluncur sejauh tujuh kilometer ke arah tenggara dan selatan.

Baca Juga: BUKAN Gunung Lawu, Arjuno, atau Semeru, 7 Tahun Lalu Meletus dan Diramalkan Terulang Tahun 2022

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Minggu 4 Desemeber 2022 pukul 2.46 WIB,” tulis PVMBG dalam rilis resminya seperti dikutip MapayBandung.com dari akun Twitter @PVMBG pada Minggu 4 Desember 2022.

Hingga laporan ini dibuat, terlihat kolom letusan setinggi 1500 meter di atas puncak Semeru dan erupsi masih terjadi hingga saat ini.

“Tinggi kolom letusan teramati ± 1500 m di atas puncak. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung,” sambungnya.

Baca Juga: BNPB Sebut Satu Warga Luka Ringan dan 4 Rumah Rusak Akibat Gempa Garut Kemarin

Semetara itu mengutip dari laman esdm.go.id, masyarakat yang berada di lereng Gunung Semeru diminta untuk tidak panik.

Meski demikian perlu memperhatikan anjuran dan menghindari beberapa daerah yang termasuk dalam radius erupsi. Berikut anjuran dari PVMBG bagi warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru.

1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

2. Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Baca Juga: Jadwal dan Link Streaming Preman Pensiun 7 Malam Ini, Nonton Gratis di Sini

3. Tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

4. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.***

Editor: Haidar Rais

Sumber: PVMBG


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x