Baca Juga: Irjen Teddy Minahasa Batal Diperiksa Kemarin, Polri Sebut Sedang Kurang Sehat
Sementara itu, pasien darurat tidak perlu mendapat surat rujukan untuk mendapat penanganan terkait kasus ginjal misterius ini.
"Pasien gawat darurat tidak perlu surat rujukan dan bisa meminta bantuan ambulans bila diperlukan," tuturnya.
"BPJS Kesehatan siap menanggung biayanya selama terindikasi secara medis dan prosedur yang ditempuh sesuai dengan yang kami buat," sambungnya.
Sementara itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan peningkatan kasus gangguan ginjal akut misterius dalam dua bulan terakhir.
Sejak Januari hingga awal Oktober 2022, terjadi lonjakan hingga tercatat lebih dari 100 anak yang menderita kasus ginjal misterius.
Hingga saat ini pun IDAI belum mengetahui penyebab dari meledaknya kasus ginjal anak akut di Indonesia. Umumnya, kasus ginjal ini dialami anak balita hingga usia delapan tahun.
Provinsi dengan penyebaran kasus ginjal akut pada anak tertinggi antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Bali, Kalimantan Timur, Aceh, Jambi, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur.
Terkait merebaknya kasus ginjal akut pada anak, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan RI telah menerbitkan keputusan tentang Tatalaksana dan Manajemen Klinis Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal.