Dirgahayu TNI ke-77, Simak Kembali Sejarah Terbentuknya Tentara Nasional Indonesia

- 5 Oktober 2022, 18:00 WIB
Ucapan HUT TNI ke-77 dari PT Pindad
Ucapan HUT TNI ke-77 dari PT Pindad /Instagram @pt_pindad

MAPAY BANDUNG – Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah pasukan pertahanan yang mengamankan keamanan dan kedaulatan negara Indonesia.

TNI tidak serta merta terbentuk begitu saja, ada proses yang panjang sampai pada akhirnya menjadi tentara yang kita kenal sekarang.

Dilansir MapayBandung.com dari laman TNI, berikut sejarah perjalanan terbentuknya, yuk simak.

TNI berawal dari organisasi yang bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR). Nama tersebut selanjutnya diganti menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada tanggal 5 Oktober 1945.

Baca Juga: 5 Tersangka Pembunuhan Brigadir J Ditahan Kejagung Secara Terpisah, Putri Candrawathi di Rutan Salemba

Karena harus sesuai dengan dasar militer internasional, diubah kembali menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).

Namun pada tahun 1947, TRI mengalami perubahan nama menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI), disahkan oleh Presiden Soekarno.

Adapun Fungsi TNI

Menurut Undang-Undang Nomor: 34 tahun 2004. TNI berperan sebagai alat pertahanan negara diantaranya

1. Penangkal terhadap setiap bentuk ancaman militer dan ancaman bersenjata dari luar dan dalam negeri terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa,

2. Penindak terhadap setiap ancaman sebagaimana yang tertuang dalam poin pertama

3. Pemulih terhadap kondisi keamanan negara yang terganggu akibat kekacauan keamanan

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Sebut Air Ini Lebih Ampuh dari Air Putih Biasa Bisa Atasi Infeksi hingga Alergi, Apa Itu?

Tugas pokok TNI

Tugas utama TNI tentunya menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945. Serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

Tugas pokok yang dimaksud diatas dibagi menjadi dua

a. Operasi militer untuk perang, dikutip Mapay Bandung.com seperti operasi Trikora (1962), operasi Dwikora (1964), operasi Seroja (1975-1978), operasi Woyla (1981) dan lain-lain.

b. Operasi militer selain perang

- Mengatasi Gerakan separatis bersenjata, TNI mengatasi OPM (Organisasi Papua Merdeka), GAM (Gerakan Aceh Merdeka)

- Mengatasi pemberontakan bersenjata, pemberontakan PKI d Madiun, pemberontakan DI/TII

- Mengatasi aksi terorisme, seperti membebaskan sandera di Pesawat Garuda Indonesia yang dibajak pada 28 Maret 1981

- Mengamankan wilayah perbatasan, seperti menjaga perairan dari kapal-kapal asing yang mencuri ikan dilaut indonesia

- Mengamankan objek vital nasional yang bersifat strategis, sepertihalnya rumah ibadah, rumah sakit, kantor media, bank, lembaga permasyarakatan, hotel, terminal, pasar

- Melaksanakan tugas perdamaian dunia sesuai dengan kebijakan politik luar negeri, seperti pemerintah Indonesia yang mengirimkan Kontingen Garuda (Konga) ke negara mesir pada 8 Januari 1957, sebagai pasukan perdamaian.

- Mengamankan presiden dan wakil presiden beserta keluarganya, maksudnya menjaga presiden dan wakil presiden beserta keluarganya dari ancaman apapun

Baca Juga: Polisi Lakukan Olah TKP di Kediaman Lesti Kejora dan Rizky Billar, Ketua RT Ungkap Hal Ini

- Memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta

- Membantu tugas pemerintah di daerah, seperti ABRI masuk desa

- Membantu Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam rangka tugas keamanan dan ketertiban masyarakat yang diatur dalam undang-undang, ikut serta dalam mengamankan fasilitas umum

- Membantu mengamankan tamu negara setingkat kepala negara dan perwakilan, pemerintah asing yang sedang berada di Indonesia, seperti menjaga perdana menteri jepang yang datang ke Indonesia dalam rangka kunjungan untuk menjalin kerjasama

- Membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan, seperti ikut serta dalam membantu masyarakat yang terkena bencana alam, memberikan pasokan kebutuhan bagi para pengungsi yang tergabung melalui (BNPB)

- Membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan (search dan rescue), Seperti halnya Tim Sar dalam mencari korban pesawat Lion Air JT-610

- membantu pemerintah dalam pengamanan pelayaran dan penerbangan terhadap pembajakan, perompakan dan penyelundupan , seperti pembebasan MV Sinar Kudus yang dibajak perompak Somalia pada Maret 2011.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap tugas dan jasa TNI, setiap 5 Oktober diperingati sebagai HUT TNI. Selamat hari jadi TNI yang ke – 77 “TNI adalah Kita”. ***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x