Hal inilah yang sedang dilakukan Bjorka saat membalas berbagai keluhan di media sosial Twitter.
“This country has been run arbitrarily for far too long and without any opposition. Those who criticize are permanently removed in the wrong way. various ways have been done, including the correct way. Did it work? So i chose to be a martyr to make a change by slapping their face.”
Bjorka mengunggah pernyataannya jika 'negara ini' sudah terlalu lama dijalankan secara sewenang-wenang dan tanpa adanya perlawanan.
Tidak disebutkan apakah negara yang dimaksud adalah Indonesia atau negara lainnya.
Unggahan tersebut menuliskan keprihatinan hacker Bjorka yang menyebut masyarakat yang gemar melakukan kritik tapi tidak ditanggapi.
Bjorka menegaskan akan memilih menjadi martir untuk membuat perubahan dengan cara ‘menampar’ wajah-wajah orang tertentu.
Baca Juga: Dorong Potensi Pendapatan Bagi Mitra Driver, Gojek Umumkan Layanan GoRide Ubah Tarif Mulai Hari Ini
Di akhir unggahan singkatnya pada akun Twitter terbaru @bjorkaniscm, hacker Bjorka mengungkap akan melakukan peretasan pada 2 sistem yang menjadi sasarannya.
“Do you like vaccination data or @MyPertaminaID data? but it doesn't matter to me first.”