Unggahan ini belum tentu valid karena peretas biasanya menggunakan metode yang lebih canggih untuk menyembunyikan keberadaannya.
Peretasan data yang sempat menggegerkan Indonesia yaitu Bjorka yang berhasil membobol data SIM Card pengguna seluler di Indonesia.
Tak tanggung-tanggung, hacker ini meretas 1,3 milliar data registrasi SIM Card dan akan terus meretas dokumen pribadi milik Presiden Indonesia.
“The next leak will come from the president of Indonesia, (Data yang akan dibocorkan selanjutnya yaitu berasal dari Presiden Indonesia),” tulis Bjorka pada akun Twitter @darktracer_int.
Sempat diragukan keaslian data yang berhasil diretas Bjorka. Dengan melakukan uji secara acak, data 1,3 miliar pengguna SIM Card Indonesia dapat dibuktikan.
Pada unggahan selanjutnya Bjorka mengaku jika Ia telah berhasil mendapatkan dokumen rahasia termasuk data dari Badan Intelejen Negara.
Sebagi bukti Bjorka tidak mengada-ada, Ia bahkan mengunggah data yang diduga milik Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia, Johnny G. Palate mulai dari nomor induk kependudukan, nama, tanggal lahir, nama orang tua, istri, nomor telepon, tempat tinggal, serta data pribadi lainnya.
Istana angkat bicara usai isu data diretas oleh Bjorka
Mengutip ANTARA pada Minggu 11 September 2022, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menanggapi hal tersebut.
Heru menyebut bahwa tidak ada satu surat atau dokumen penting milik Presiden yang diduga bocor ke tangan hacker Bjorka.