MAPAY BANDUNG - Publik dihebohkan dengan temuan puluhan karung beras bansos covid-19, diduga dikubur perusahaan ekspedisi JNE.
Penemuan beras bansos yang dikubur diduga oleh JNE, awalnya ditemukan oleh warga kampung Serap, Kota Depok, Sabtu 30 Juli 2022.
Dikutip MapayBandung.com dari Instagram forumwartawanpolri, Minggu 31 Juli 2022, pemilik lahan bernama Rudi Samin jadi saksi penemuan beras bansos yang diduga dikubur JNE.
Puluhan beras bansos yang diperkirakan memiliki berat sebanyak 1 ton, akhirnya ditemukan setelah dipendam selama 1-2 tahun kata Rudi.
Baca Juga: 9 Ciri Perilaku Orang Pengabdi Setan dan Pesugihan, Waspada Ilmu Hitam Ada di Sekitar Anda
Namun, mengapa JNE nekat mengubur puluhan karung beras bansos covid-19? VP of Marketing JNE Eri Palgunadi beri jawabannya.
Dikutip MapayBandung.com dari PMJ News, Eri mengatakan jika penguburan beras bansos merupakan prosedur penanganan barang rusak.
Bahkan, Eri mengatakan jika penguburan beras bansos sama sekali tidak bertentangan dengan proses standar operasional.
“Terkait dengan pemberitaan temuan beras bantuan sosial di Depok, tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak," tutur Eri.
Baca Juga: 4 Binatang Ini Bawa Rezeki dan Keayaan Jika Dipelihara, Nomor 3 Paling Recommended
Eri juga menegaskan jika pihaknya sangat mendukung langkah dalam proses distribusi bansos.
“JNE selalu berkomitmen untuk mengikuti segala prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku apabila diperlukan," tegasnya.
Begitulah penjelasan JNE soal beras bansos covid-19 yang terkubur di dalam tanah di Depok.***