Kemenkes Luncurkan Platform SatuSehat, Fungsinya Biar Data Kesehatan Indonesia Terintegrasi

- 26 Juli 2022, 19:30 WIB
Menkes Budi Sadikin sebut Kemenkes tengah meneliti ganja untuk keperluan medis.
Menkes Budi Sadikin sebut Kemenkes tengah meneliti ganja untuk keperluan medis. /Setkab.go.id/

Setiaji menekankan, berbagai aspek pun tak luput jadi perhatian Kemenkes pada setiap proses pembangunan platform ini, mulai dari aspek teknologi, regulasi, keamanan sistem dan privasi hingga hal-hal pendukung lainnya. Hal ini dilakukan untuk menjamin keberlangsungan sistem hingga perlindungan data pribadi masyarakat sebagai pengguna.

Pada acara ini juga ditunjukkan secara langsung (live demo) gambaran bagaimana proses pertukaran data pasien melalui integrasi SATUSEHAT dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang dimiliki rumah sakit maupun laboratorium dengan aplikasi PeduliLindungi.

Baca Juga: POPULER HARI INI: 4 Perkutut Pembawa Rezeki hingga Cara Merawat Aglonema Agar Mengkilap

”Kita tunjukkan dengan platform ini, journey pasien menjadi jauh lebih cepat ketika berobat di rumah sakit maupun saat melakukan pengecekan kesehatan di laboratorium. Dengan teknologi, semua jadi lebih efisien dan transparan,” ujar Setiaji.

Setiaji menjelaskan saat ini sudah ada 16 fasyankes yang telah terintegrasi dengan SATUSEHAT. Empat belas di antaranya merupakan peserta dari fase alpha testing, yaitu 10 rumah sakit umum daerah (RSUD) di DKI Jakarta dan 4 rumah sakit vertikal milik Kemenkes.

Dari fase beta testing ada dua lembaga yang telah terintegrasi, yaitu PT Jasamedika Saranatama (RSJP Paramarta) dan PT Kimia Farma Diagnostika. Selain itu, terdapat dua rumah sakit pemerintah lainnya yang sedang dalam fase pengembangan dan akan segera terintegrasi.

”Harapannya hingga akhir tahun 2022 ini, terdapat 8.000 fasyankes yang terintegrasi dengan SATUSEHAT dan target seluruh fasyankes terintegrasi di tahun 2023 mendatang,” tutup Setiaji.***

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah