Saat itu, kalender Islam dan Jawa memiliki perbedaan waktu dan penanggalan yang cukup membingungkan.
Baca Juga: Banjir dan Longsor Terjadi di 14 Kecamatan, Pemkab Garut Tetapkan Masa Tanggap Darurat 2 Pekan
Sedangkan, Sultan Agung tak ingin rakyatnya terbelah hanya karena perbedaan penanggalan.
Terlebih saat itu ia dihadapkan pada penggempuran yang dilakukan Belanda di Batavia.
Dengan tujuan penyatuan masyarakat Jawa dan umat Islam, Sultan Agung menerbitkan kalender penanggalan Jawa, yang berbarengan dengan kalender Islam.
Maka 1 Muharram Islam, selalu bertepatan dengan 1 Suro dalam kalender Jawa.***