Alasannya, karena para makhluk halus atau dedemit akan melepaskan energi negatif saat malam tersebut.
Energi negatif para dedemit dianggap sebagai ancaman atau bala bagi sebagian masyarakat Jawa.
Hal ini membuat malam 1 Suro sangat ditakuti dan dianggap keramat oleh sebagia masyarakat.
“Karena makhluk gaib akan melepaskan energi negatif atau sengkala, yang biasa disebut bala saat malam 1 Suro,” lanjutnya.
Karena pemahaman tersebut, anak-anak dilarang keluar dan bepergian saat pergantian tahun Jawa tersebut.
Baca Juga: Jenis Burung Tekukur Ini Ternyata Bisa Datangkan Bala Bagi Pemiliknya, Segera Lepas
Khawatirnya, anak-anak mereka akan jadi tumbal atau terkena energi negatif atau sengkala dari para dedemit.
“Makanya pada zaman dahulu, para orang tua melarang anaknya untuk keluar dan bepergian saat malam 1 Suro,” ungkapnya.
Namun dibalik ragam kisah mistis malam 1 Suro, terdapat sebuah kisah yang agung dibalik malam 1 Suro.
Dikutip dari Kemendikbud, Raja Mataram Sultan Agung Hanyokrokusumo menerbitkan kalender Jawa dengan tujuan mulia.