Sesuai Konstitusi, Presiden Jokowi: Indonesia Siap Menjembatani Komunikasi Rusia-Ukraina

- 1 Juli 2022, 12:00 WIB
Presiden Indonesia Jokowi Bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin
Presiden Indonesia Jokowi Bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin /Foto: tangkapan Instagram Jokowi/

MAPAY BANDUNG - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa Indonesia siap untuk menjadi perantara perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Hal itu, terjabarkan dalam konstitusi Indonesia mengamanatkan agar Indonesia selalu berusaha berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia.

Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia diklaim adalah salah satu wujud dari kontribusi tersebut.

“Isu perdamaian dan kemanusiaan selalu menjadi prioritas politik luar negeri Indonesia. Konstitusi Indonesia mengamanatkan agar Indonesia selalu berusaha berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia. Dalam konteks inilah, saya melakukan kunjungan ke Kyiv dan ke Moskow,” ujar Presiden Jokowi dalam pernyataan pers bersama dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow, Rusia, Kamis 30 Juni 2022.

Baca Juga: Jumlah Provinsi Jadi 37, Berikut Ini Daftar Ibu Kota Provinsi di Indonesia, Termasuk 3 Ibu Kota Baru di Papua

Meskipun situasi saat ini masih sangat sulit, namun Presiden menegaskan bahwa penyelesaian damai penting untuk terus di kedepankan dan juga ruang-ruang dialog terus dibuka.

“Saya telah menyampaikan pesan Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin dan saya sampaikan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi antara kedua pemimpin tersebut,” ucap Presiden Jokowi.

Jokowi pun menyampaikan bahwa dirinya telah berdiskusi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin membahas masalah terganggunya rantai pasok pangan dan pupuk yang bisa berdampak kepada ratusan juta masyarakat dunia, terutama di negara berkembang.

Kepala Negara juga menegaskan dukungan terhadap upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mereintegrasi komoditas pangan Rusia dan Ukraina ke dalam rantai pasok global.

Baca Juga: 300 Orang Warga Ukraina Tewas Akibat Serangan Bom Pesawat Ukraina, Gedung Teater di Mariupol Luluh Lantak

“Demi kemanusiaan, saya juga mendukung upaya PBB untuk reintegrasi komoditi pangan dan pupuk Rusia dan komoditi pangan Ukraina untuk masuk lagi dalam rantai pasok dunia. Khusus untuk jalur ekspor produk pangan Ukraina, terutama melalui jalur laut, tadi sekali lagi Presiden Putin sudah memberikan jaminannya,” ujar Presiden Jokowi.

Menutup pernyataannya, Presiden menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki kepentingan apapun kecuali ingin melihat perang dapat segera selesai dan rantai pasok pangan, pupuk, dan energi dapat segera diperbaiki.

“Saya mengajak seluruh pemimpin dunia untuk bekerja sama kembali menghidupkan semangat multilateralisme, semangat damai. dan semangat kerja sama. Hanya dengan spirit ini perdamaian dapat dicapai,” pungkasnya.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah