"Potensi bahaya dari aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini dapat berupa lontaran lava pijar, material piroklastik maupun aliran lava. Hujan abu lebat secara umum berpotensi di sekitar kawah di dalam radius 2 km dari kawah aktif. Sementara hujan abu yang lebih tipis dapat menjangkau area yang lebih luas bergantung pada arah dan kecepatan angin," kata Abdul.
Baca Juga: Bau Mulut Akibat Sakit Gigi Bisa Diatasi Pakai Cara Ini, dr. Zaidul Akbar: Mulut Terasa Lebih Segar
Dia mengharapkan masyarakat agar mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui PVMBG.
Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai beredarnya hoaks terkait erupsi gunung Anak Krakatau.
"Saat ini beredar video-video erupsi gunung Anak Krakatau tahun 2018 yang seakan-akan merupakan kondisi gunung api tersebut saat ini. BNPB mengimbau agar masyarakat tidak terpancing dan meneruskan berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas gunung Anak Krakatau, dan mengikuti arahan dari Instansi yang berwenang," tandasnya.***