Vaksinasi Booster di Indonesia Akan Dimulai 12 Januari, Menkes: Ada 21 Juta Sasaran Bulan Ini

- 4 Januari 2022, 09:30 WIB
Menkes Budi G Sadikin memberikan keterangan pers usai Ratas mengenai Evaluasi PPKM 3 Januari 2021
Menkes Budi G Sadikin memberikan keterangan pers usai Ratas mengenai Evaluasi PPKM 3 Januari 2021 /Setkab



MAPAY BANDUNG - Pelaksanaan program vaksinasi dosis lanjutan atau booster di Indonesia akan dimulai pada 12 Januari 2022 mendatang.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan hal itu setelah diputuskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Budi menjelaskan, vaksin booster akan diberikan kepada masyarakat usia 18 tahun ke atas sesuai dengan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia atau WHO.

Vaksin akan diberikan ke kabupaten/kota yang sudah memenuhi kriteria 70 persen untuk suntikan dosis pertama dan 60 persen untuk dosis kedua.

“Sampai sekarang ada 244 kabupaten/kota yang sudah memenuhi kriteria tersebut,” ujar Budi dikutip MapayBandung.com dari laman Setkab, Selasa 4 Januari 2022.

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Ungkap Tanda-tanda Jantung Bermasalah, Ternyata Bisa Dilihat dari Ini

Vaksinasi booster akan diberikan dengan jangka waktu di atas enam bulan sesudah dosis kedua.

“Kita identifikasi ada sekitar 21 juta sasaran di bulan Januari yang sudah masuk ke kategori ini,” imbuh Budi.

Untuk kebutuhan pelaksanaan vaksinasi dosis lanjutan ini, diperlukan sekitar 230 juta dosis vaksin.

Saat ini pemerintah telah mengamankan sekitar 113 juta dosis dari total kebutuhan.

Terkait jenis vaksin yang akan digunakan, Budi menegaskan bahwa pemerintah akan mengambil keputusan setelah mendapatkan rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

“Jenis booster-nya nanti akan kita tentukan, ada yang homolog atau jenisnya sama, ada yang heterolog atau jenis vaksinnya berbeda, yang mudah-mudahan nanti akan bisa segera diputuskan tanggal 10 sesudah keluar rekomendasi dari ITAGI,” ujarnya.

Baca Juga: Gampang! Begini Cara Menjaga Rumah Agar Terhindar dari Serangan Santet dan Guna-guna

Budi kembali mengingatkan untuk terus mempercepat vaksinasi dan menghabiskan stok vaksin dosis pertama dan kedua yang telah tersedia, terutama bagi provinsi yang belum mencapai target capaian vaksinasi.

“Sekarang tinggal tujuh (provinsi) lagi yang belum, jadi bertambah enam kemarin di akhir tahun baru. Yang perlu masih dikejar adalah Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Aceh, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat, dan Papua, itu adalah provinsi-provinsi yang belum sampai 70 persen dosis pertama,” tandasnya.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah