Waspada! BMKG Ingatkan Masyarakat Potensi Cuaca Ekstrem di Musim Pancaroba

- 23 September 2021, 13:58 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrem.
Ilustrasi cuaca ekstrem. /Pixabay/PublicDomainPictures

MAPAY BANDUNG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta seluruh masyarakat untuk waspada terkait potensi cuaca ekstrem di masa peralihan atau pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, potensi cuaca ekstrem yang sering terjadi di musim pancaroba ialah hujan disertai angin kencang.

Tak hanya itu, lanjut Dwi salah satu cuaca ekstrem biasa terjadi di musim pancaroba ialah hujan es.

Baca Juga: Ular Kobra Raksasa Tinggal di Bawah Kap Mobil Toyota Avanza di Daerah Jabar, Warga: Karungan, Karungan!

“Cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama musim peralihan. Mulai dari hujan disertai petir dan angin kencang serta hujan es,” ujarnya seperti dilansir MapayBandung.com, Kamis 23 September 2021.

Dalam kesempatan itu, Dwi juga mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah perbukitan untuk waspada terkait potensi rawan longsor.

"Curah hujan dapat menjadi salah satu pemicu bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir bandang dan tanah longsor. Karenanya, kepada masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan yang rawan longsor, kami mengimbau untuk waspada dan berhati-hati,” tandasnya.

Baca Juga: Pengemudi Mobil di Bandung Meninggal Mendadak di Perempatan Buah Batu, Polisi Ungkap Kronologinya

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Persik Kediri vs PSM Makassar di Liga 1 2021 Tayang pukul 15.15 WIB

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto memprediksi cuaca ekstrem berpotensi sepekan ke depan di hampir sebagian wilayah Indonesia.

Daerah-daerah tersebut yaitu, Riau, Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Utara.

Wilayah lainnya, yaitu Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Baca Juga: Tanggapi Klaster Covid-19 di Sekolah, Kemendikbudristek: Kasus Virus Corona di Sekolah Relatif Kecil

Baca Juga: Merinding! Pria ini Dihantui Sosok Temannya yang Tewas Akibat Kecelakaan di Jl. Jakarta Kota Bandung

“Saat angin kencang, bagi pengendara lebih baik menepi dulu untuk menghindari risiko pohon atau baliho tumbang. Bagi para nelayan juga waspada gelombang tinggi. Jangan memaksakan melaut jika cuaca sedang buruk,” pungkasnya.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Sumber: Sekretariat Kabinet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x