Indonesia Terima 1,5 Juta Dosis Vaksin Pfizer Perdana, Ini Penjelasan Menkes

- 20 Agustus 2021, 14:47 WIB
Indonesia menerima vaksin pfizer perdana sebanyak 1,5 juta dosis
Indonesia menerima vaksin pfizer perdana sebanyak 1,5 juta dosis /Instagram /@jokowi

MAPAY BANDUNG - Vaksin Covid-19 masih terus berusaha didatangkan oleh pemerintah.

Pemerintah berencana akan mendatangkan sekitar 370 juta dosis hingga akhir tahun 2021 nanti.

Jumlah target total vaksin yang ingin didatangkan oleh pemerintah dalam beberapa waktu ke depan, yaitu sebanyak 430 juta dosis.

“Kita rencananya akan melakukan vaksinasi lebih dari 200 juta rakyat sampai dengan akhir tahun ini. Kalau masing-masing membutuhkan 2 dosis dibutuhkan sekitar 400 juta dosis,” ujar Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi video saat kedatangan vaksin yang dikutip MapayBandung.com dari laman resmi Presiden RI, pada Jumat 20 Agustus 2021.

Baca Juga: Tsunami 20 Meter Diprediksi Akan Sapu Pesisir Selatan Jawa, Denny Darko Berikan Mantra Hindari Kematian

Pada Kamis, 19 Agustus 2021 vaksin jenis Pfizer pertama kali datang ke Indonesia sebanyak 1,5 juta dosis vaksin.

Vaksin Pfizer mulai didatangkan setelah Indonesia melakukan perjanjian B2B (Bussines to Bussines) dengan perusahaan Pfizer, Amerika Serikat.

Hingga saat ini, sudah ada 3 jenis vaksin yang didatangkan setelah Indonesia melakukan perjanjian B2B yaitu jenis Sinovac, AstraZeneca, dan Novavax.

“Yang pertama adalah Sinovac yang sudah mulai dari tanggal 13 Januari dan AstraZeneca yang business to business bulan ini pertama kali datang. Jadi kedatangan Pfizer sebesar 1,5 juta dosis dan AstraZeneca sebesar 567,5 ribu dosis ini adalah kedatangan pertama dari vaksin business to business kita,” ujarnya lagi.

Kementerian Kesehatan dengan PT Pfizer dan BioNTech SE telah menyepakati kerja sama.

Baca Juga: Kabar Duka : Anggota DPR RI Termuda Percha Leanpuri Meninggal Dunia

Dalam kerja sama tersebut, PT Pfizer berjanji akan menyediakan 50 juta dosis vaksin Pfizer.

Menkes berharap bahwa 50 juta dosis tersebut bisa didapatkan sampai akhir tahun 2021 nanti.

“Kami harapkan sampai akhir tahun bisa memperoleh 50 juta dosis dari Pfizer secara business to business dan sekitar 20 juta sampai 30 juta vaksin business to business dari AstraZeneca untuk melengkapi 175 juta dosis vaksin Sinovac,” harap Menkes.

Budi Gunadi Sadikin berkata bahwa ia masih menunggu persetujuan dari FDA Amerika Serikat, agar bisa mendatangkan vaksin jenis Novavax.

“Kita juga masih menunggu persetujuan dari FDA Amerika Serikat untuk 50 juta dosis vaksin Novavax yang diharapkan akan keluar persetujuannya dalam waktu singkat ini,” lanjutnya.

Baca Juga: TERUNGKAP ! Ternyata Ini Pemain Baru FTV Preman Pensiun Manusia Merdeka yang Akan Segera Tayang di RCTI

Selain itu, Indonesia juga akan menerima vaksin setelah melakukan perjanjian bilateral dengan Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Terakhir, Indonesia juga menerima hibah vaksin dari beberapa negara yang memiliki hubungan baik dengan Indonesia.

Salah satunya yaitu dari Belanda yang diketahui telah memberikan 450 ribu dosis vaksin AstraZeneca.

“Apa yang dilakukan pemerintah Belanda dan rakyat Belanda itu akan sangat bermanfaat bagi akselerasi program vaksinasi Indonesia dan akan memberikan contoh bahwa untuk bisa menyelesaikan pandemi ini semua bangsa, semua rakyat di dunia harus memperoleh akses ke vaksinasi,” tutup Budi.*** (Anggia Ananda/JOB Training)

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah