Resmi! Presiden Jokowi Luncurkan OSS Berbasis Risiko, Simak Penjelasannya

- 9 Agustus 2021, 13:45 WIB
Presiden Jokowi berikan hasil evaluasi PPKM Level 4.
Presiden Jokowi berikan hasil evaluasi PPKM Level 4. /Tangkap layar/YouTube Sekretariat Presiden/

MAPAY BANDUNG - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama dengan Menteri Keunagan (Menkeu) Sri Mulyani indrawati dan Menteri dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia pagi ini Senin, 9 Agustus 2021 mereskmikan peluncuran sistem Online Single Submission (OSS) berbasis risiko.

“Hari ini kita meluncurkan online single submission (OSS) berbasis risiko, ini merupakan reformasi yang sangat signifikan dalam perizinan menggunakan layanan perizinan secara online yang terintegrasi terpadu dengan paradigma perizinan berbasis risiko,” jelas Jokowi dalam sambutannya di kanal Youtube resmi Sekretariat Presiden.

Jokowi menjelaskan bahwa walaupun Indonesia masih berada di tengah pandemi, semua upaya untuk melakukan reformasi struktural akan terus dilakukan.

Sedangkan salah satu tujuan utama dari peresmian ini adalah ingin terwujudnya iklim usaha yang lebih kondusif lagi di Indonesia.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 Berakhir, Greysia Polii Kasih Salam Perpisahan: Selamat Tinggal dan Terima Kasih!

“Kita ingin iklim usaha di negara kita berubah makin kondusif memudahkan usaha mikro, kecil dan menengah untuk memulai usaha, meningkatkan kepercayaan investor untuk membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya sehingga menjadi solusi atas persoalan pengangguran yang bertambah akibat dampak pandemi,” lanjut Jokowi.

Orang nomor satu RI itu pun membeberakan bahwa dalam laporan Bank Dunia tahun 2020 lalu, negara Indonesia sudah masuk ke dalam peringkat 73 dari 190 negara dalam kemudahan berusaha.

Tetapi dengan melihat kategori itu saja belum cukup, menurutnya negara ini harus mampu meningkatkan lagi tingkatkan lagi dari mudah menjadi sangat mudah.

Kuncinya adalah di reformasi perizinan, perizinan berusaha yang terintegrasi yang cepat dan yang sederhana menjadi instrumen yang menentukan daya saing kita untuk menarik investasi.

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah