Anggota DPR Minta Warga Beri Bantuan dan Dukungan kepada Pasien Isoman

- 2 Agustus 2021, 07:00 WIB
Politisi PDIP Rahmad Handoyo soroti ketidaksiapan Pemprov DKI terhadap lonjakan pengunjung Pasar Tanah Abang yang dinilai tak terantisipasi.
Politisi PDIP Rahmad Handoyo soroti ketidaksiapan Pemprov DKI terhadap lonjakan pengunjung Pasar Tanah Abang yang dinilai tak terantisipasi. /Instagram/@rahmadhandoyo

MAPAY BANDUNG- Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo meminta Satgas Covid-19 di tingkat RT dan RW berkolaborasi dengan warga, khususnya dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, serta orang yang dituakan di lingkungan tersebut.

Tujuannya, agar pengendalian Covid-19, termasuk membumikan protokol kesehatan (prokes) di lingkungannya, pendampingan terhadap pelaku isolasi mandiri (isoman), agar dapat lebih efektif dan optimal.

“Satgas di tingkat RT-RW harus jadi motor pengendalian Covid-19, karena itu Satgas harus dioptimalkan. Caranya, ya dengan cara melibatkan semua elemen masyarakat yang ada di lingkungan tersebut, termasuk tokoh masyarakat dan tokoh agama. Perlu disadari, pengendalian Covid-19 bisa efektif jika dilakukan secara gotong royong,” kata Rahmad dalam keterangan persnya, Senin 2 Agustus 2021.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kota Bandung Minggu Ini, 2 Sampai 8 Agustus 2021

Menyinggung masih tingginya angka kematian pelaku isoman, politisi PDI-Perjuangan ini meyakini, bila saja warga di tingkat RT dan RW kompak dan mau bersama-sama menjaga lingkungannya dari ancaman Covid-19, maka tingginya angka kematian pelaku isoman bisa ditekan.

“Warga yang terjangkit Covid-19 dan melakukan isolasi mandiri di rumah, tentu butuh dukungan dari orang-orang dekat di lingkungannya. Nah, kalau warga kompak memberi bantuan, dukungan serta pendampingan, yakin risiko kematian akan menurun,”katanya.

Rahmad mengatakan, pendampingan terhadap para isoman itu sebenarnya tidak mudah, karena masih banyak masalah yang ditemukan di lapangan.

Ia menjelaskan, para isoman yang berada dalam kecemasan, mungkin mereka akan bersikap tertutup karena merasa Covid-19 adalah aib.

“Nah, dalam kondisi seperti ini harus ada gerakan bersama semua elemen masyarakat. Para isoman harus dipantau hari demi hari agar mereka displin menerapkan prokes. Perkembangan kondisi kesehatan mereka harus terbaca, sehingga petugas dapat mengambil langkah-langkah yang tepat penanganan selanjutya,” katanya.

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: DPR RI


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x