Dirinya juga meminta agar masyarakat untuk mendapatkan vaksin secepatnya yang tersedia.
"Dapatkan vaksinasi secepatnya. Ambil merek vaksin apa pun yang tersedia," ujarnya.
Pernyataan dokter Faheem Younus mendapatkan respon dari relawan Kemenkes dokter Tirta Mandira Hudhi.
Melalui akun Twitternya, dr. Tirta mengungkapkan sejumlah persoalan yang dihadapi Indonesia selama program vaksinasi yang masih berjalan.
Tingginya antusiasme masyarakat membuat proses vaksinasi berjalan tidak tertib hingga menimbulkan kerumunan.
Hal ini terlihat di sejumlah wilayah seperti di Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Yogyakarta, dan Jawa Tengah.
"Vaksin d bali : ricuh antri lama jadi kerumunan, Vaksin d ntt : ricuh, antri rebutan dosis, Vaksin dklaten : ga cukup dosis, Vaksin d jogja : antri dr subuh, Dah gitu aja," tutur dokter Tirta.***