Network
“Saya sudah sudah dua kali vaksin sejak Maret yaitu vaksin pertama dan kedua dan test titer antibodi yang waktu itu saya lakukan kurang lebih dua kali, seminggu setelah vaksin kedua, kemudian tiga minggu setelah kedua, yaitu 250 sebuah angka yang dianggap relatif baik,” jelasnya.
Walaupun begitu Fadli Zon tetap meyakini bahwa vaksin yang telah dilakukannya membantu dalam meringankan dari munculnya gejala-gejala yang ada.
Fadli Zon percaya bahwa vaksin itu sendiri adalah hasil dari sebuah penelitian scientific dan telah diakui WHO.
“Kita sebagai orang yang percaya pada scientific, saya kira vaksinasi adalah salah satu cara untuk mencegah tetapi pencegahan, yang paling penting adalah imunitas dari tubuh kita dan apa yang disebut dengan 3M itu, ucapnya.
Fadli Zon juga menambahkan bahwa usaha lain untuk meningkatkan imunitas tubuh perlu dilakukan seperti dengan makan makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup.
“Yang paling penting adalah menjaga diri kita sendiri, masing-masing dan percayalah bahwa ini sesuatu yang nyata, sesuatu yang ada jangan sampai kita kecolongan,” lanjutnya.
Baca Juga: Buntut Dugaan Kasus Pelecehan Seksual, Lawless Burgerbar Umumkan Tak Lagi Bersama Gofar Hilman
Dia berpesan bahwa bagi siapapun baik itu yang sudah menjalani vaksinasi ataupun yang merasa imunitas dan antibodinya kuat, harus tetap waspada dan melakukan protokol kesehatan dengan baik. Pasalnya saat ini kini ada varian baru dari Covid-19 yang dianggap responnya berbeda dan penanganannya yang belum sempurna.
“Saya kira pengalaman atau testimoni dari para penyintas Covid-19 ini penting untuk menjadi pelajaran bagi kita semua, dan mudah mudahan kita terbebas dari pandemi Covid-19 ini dan kita diberikan keselamatan kesehatan dalam menghadapi waktu-waktu yang berbahaya ini terutama meningkatkan kembali di beberapa wilayah Asia Tenggara,” harapnya.***
