MAPAY BANDUNG - Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Moeldoko kembali angkat bicara soal pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat versi hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Sibolangit, Deli Serdang, Sumarta Utara, beberapa waktu lalu.
Moeldoko menyatakan, ia akhirnya menerima pinangan Partai Demokrat untuk menjadi ketua Umum dikarenakan adanya pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024.
Menurut Moeldoko, pertarungan ideologis di Partai Demokrat sangat terstruktur dan gampang dikenali dan menjadi ancaman bagi cita-cita menuju Indonesia Emas 2045.
Baca Juga: Taiwan Catat Lima Kasus Penularan Covid-19 dari Warga Indonesia
"Saya orang yang didaulat untuk memimpin Demokrat. Kekisruhan sudah terjadi, arah demokrasi sudah bergeser di dalam tubuh Demokrat," jelas Moeldoko dalam unggahan terbaru di Instagram pribadinya, Minggu 28 Maret 2021.
View this post on Instagram
Dijelaskan Moeldoko, ada kecenderungan tarikan ideologis dan terlihat jelas di tubuh Partai Demokrat. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk menerima keputusan KLB Sibolangit terkait jabatan Ketua Umum Partai Demokrat