Vaksin Covid-19 Astra Zeneca Diizinkan, BPOM: Manfaatnya Lebih Besar Daripada Risikonya

- 20 Maret 2021, 14:28 WIB
Vaksin AstraZeneca.
Vaksin AstraZeneca. /REUTERS/Dado Ruvic



MAPAY BANDUNG - Pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menegaskan jika vaksin Covid-19 Astra Zeneca dapat digunakan di Indonesia.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari BPOM Dr. Lucia Rizka Andalusia menyampaikan manfaat pemberian vaksin jauh lebih besar jika dibandingkan dengan risiko yang muncul.

"Manfaat pemberian vaksin Covid-19 AstraZeneca lebih besar dibandingkan risiko yang ditimbulkan. Sehingga vaksin Covid-19 AstraZeneca dapat mulai digunakan," katanya Jumat 19 Maret 2021, dikutip MapayBandung.com dari tayangan kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Meski Mengandung Babi, MUI Perbolehkan Vaksin Astra Zeneca Digunakan, Ini Alasannya

Baca Juga: Tolak Keras Wacana THR 2021 Dicicil, Serikat Pekerja: Operasional Produksi Sudah Normal

Lucia juga mengatakan, pemberian vaksin Astra Zeneca dalam dua dosis dengan interval waktu 8 sampai 12 minggu pada 23.475 subjek terhitung aman dan dapat ditoleransi.

Sementara itu mengenai efek samping yang saat itu menjadi laporan pihaknya menyampaikan, bahwa studi klinis menunjukkan efek samping yang ringan hingga sedang, juga gejala yang pada umumnya terjadi seperti panas, kemerahan, gatal, dan pembengkakan.

Serta reaksi sistemik seperti sakit kepala, kelelahan, meriang dan nyeri sendi.

"Kejadian efek samping yang dilaporkan dalam studi klinis umumnya ringan dan sedang atau grade 1 dan 2. Dan yang paling sering dilaporkan yaitu reaksi lokal seperti nyeri pada saat ditekan, panas, kemerahan, gatal dan pembengkakan. Serta reaksi sistemik seperti kelelahan, sakit kepala, panas, periang dan nyeri sendi," ujarnya.

Baca Juga: Tim Bulutangkis Indonesia Pulang Lebih Cepat Usai Dipaksa Mundur dari All England 2021

Baca Juga: Penayangan Venom 2 Ditunda Lagi Hingga September Nanti, Ini Penyebabnya

Melalui hasil evaluasi pula, lanjut Lucia, vaksin Astra Zeneca dapat merangsang pembentukan antibody pada kalangan dewasa maupun lansia.

Ia juga menerangkan mengenai efikasi vaksin Astra Zeneca yang mencapai 62,1 persen sesuai dengan standar efikasi WHO yaitu minimal 50 persen.

Efikasi vaksin dengan dua dosis standar yang dihitung sejak 15 hari pemberian dosis kedua hingga pemantauan sekitar dua bulan, menunjukkan efikasi sebesar 62,1 persen.

"Hasil ini sudah sesuai dengan persyaratan efikasi untuk penerimaan Emergency Use Authorization yang ditetapkan oleh WHO yaitu minimal 50 persen," lanjutnya.

Pemerintah melalui Badan POM dan pihak terkait lainnya terus melakukan pemantauan keamanan vaksin yang digunakan di Indonesia.

"Badan POM bersama Kementerian Kesehatan dan Komnas PP KIPI terus memantau keamanan vaksin yang digunakan di Indonesia, dan menindaklanjuti isu setiap kejadian pascaimunisasi," pungkasnya.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x