MAPAY BANDUNG - Pemerintah telah mendeteksi adanya varian baru virus corona B.1.1.7.
Dua warga Karawang terdeteksi terpapar varian baru virus corona yang berasal dari Inggris itu.
Menyikapi hal itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) langsung membuat pencegahan penyebaran virus corona varian baru itu.
Baca Juga: Sungai di Dekat Balai Kota Bandung Dilaporkan Bau dan Kotor, Yana Mulyana Langsung Bergerak
"Tentunya penguatan '3M' (protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Deteksi dini dengan penguatan testing, peningkatan pelacakan kasus dan isolasi," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, di Jakarta, sebagaimana dikutip dari ANTARA hari ini.
Nadia mengungkapkan, vaksin yang diberikan kepada warga dalam vaksinasi sekarang masih efektif mencegah penularan virus corona varian baru.
Namun begitu, Nadia tetap meminta warga tetap waspada meski vaksinasi sudah dilakukan.
Baca Juga: WOW! Inggris Terima 10 Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari India
Menurut dia, meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan protokol kesehatan 3M plus, menghindari kerumunan dan juga membatasi mobilitas sangat berpengaruh terhadap pencegahan penularan covid-19.
"Virus ini lebih cepat menular, tapi tidak menyebabkan bertambah parahnya penyakit," ujar Nadia.
Epidemiolog Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada dr Riris Andono Ahmad juga mengatakan masyarakat harus merespons mutasi virus Corona dengan pengetatan penerapan protokol kesehatan.
Baca Juga: Polisi Ungkap Penyebab Pertandingan Timnas Indonesia U-23 vs PS Tira Persikabo Batal
"Tetap melakukan '5M' dengan konsisten," ucap Riris.
Pakar epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono menilai masyarakat harus mengetahui di mana kasus mutasi virus itu ditemukan.
"Kan cuma dua kasus. Pemerintah harus memberitahu supaya hati-hati," kata Tri Yunis.
Menurut dia, pemerintah harus segera mengisolasi warga yang terkena mutasi virus itu, kemudian melakukan kontak tracing terhadap kasus tersebut, semua orang yang sempat berhubungan dengan dua pasien harus diperiksa.
Baca Juga: Perkuat Keandalan Listrik di Jawa-Bali, PLN Bangun GITET di Indramayu
Pemeriksaan genetik juga penting, kemudian kalau sudah dianggap menyebar, segera lakukan pembatasan sosial terhadap masyarakat di sekitar itu. Tri Yunis, mengatakan masyarakat tidak perlu panik berlebihan.
"Masyarakat jangan terburu-buru panik. Tunggu hasil investigasi kasus oleh pemerintah," ujar Tri Yunis.***