Jangan Asal Klik! Ketahui 3 Jenis Penipuan yang Paling Sering Terjadi Saat Memasuki Bulan Puasa 2024

5 Maret 2024, 13:45 WIB
3 modus penipuan yang paling sering terjadi saat memasuki bulan puasa 2024 /Sora Shimazaki/Pexels

 

BRAGA, MAPAY BANDUNG - Memasuki bulan puasa 2024, berbagai modus penipuan kerap kali dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Beberapa trik yang paling sering dilakukan adalah mengirimkan link dari orang tidak dikenal yang mengatasnamakan lembaga tertentu.

Dari berbagai kasus yang terjadi, terdapat sedikitnya 3 modus yang sering terjadi saat memasuki bulan puasa.

Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Friderica Widyasari Dewi, masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap penipuan saat memasuki bulan puasa 2024.

Menurutnya, penipuan cenderung meningkat selama bulan puasa karena adanya peningkatan kebutuhan dan keinginan masyarakat. Oleh karena itu, Ia mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap berbagai modus penipuan yang mungkin muncul.

Baca Juga: Awas Penipuan Online! Lihat 6 Cara Membuat akun DANA Menjadi Aman dan Terhindar dari Kejahatan Siber

Mengutip dari laman ANTARA, berikut ini adalah tiga modus penipuan yang sering terjadi selama bulan puasa yang sering berulang dari tahun ke tahun.

1. Transfer pinjaman dari orang yang tidak dikenal

Pertama adalah modus transfer dana dari pinjaman online ilegal kepada individu yang tidak pernah mengajukan pinjaman.

Pentingnya melaporkan ini ke bank dan Aplikasi Portal Pelindungan Konsumen (APPK) dan menyarankan agar masyarakat tidak menggunakan uang tersebut jika mereka tidak pernah mengajukan pinjaman.

Dia juga menyarankan untuk memblokir dan mengabaikan pesan dari debt collector serta melaporkan kasus tersebut pada Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) agar dapat ditindaklanjuti secara cepat.

Baca Juga: DPR Sebut Beras Makin Mahal Akibat Ulah Kartel yang Mainkan Harga, Kemendag Beri Jawaban Menohok

2. Paket diskon, arisan, dan umroh

Modus penipuan kedua adalah penawaran paket diskon dengan harga yang tidak wajar, seperti penawaran paket umroh, diskon, hingga arisan dengan diskon besar saat memasuki bulan puasa.

Friderica memperingatkan agar masyarakat tidak terjebak dengan penawaran diskon yang tidak masuk akal, terutama dalam hal paket umroh.

Dia mengingatkan pentingnya untuk waspada dan tidak terpengaruh begitu saja oleh penawaran yang terlalu menggiurkan.

Baca Juga: Gus Miftah Yakin Dedi Mulyadi Mampu jadi Gubernur Jawa Barat 2024, Alasannya Dibongkar Habis!

3. Pengiriman parsel lebaran atau link dari kurir palsu

Sementara itu modus penipuan yang terakhir adalah pesan tentang pengiriman parsel. Friderica menjelaskan bahwa penipu bisa memanfaatkan momen Ramadhan dan Idul Fitri dengan mengirimkan pesan yang meminta masyarakat untuk membuka atau mengunduh dokumen atau aplikasi tertentu.

Tujuannya adalah untuk mencuri data penting seperti username, password, dan informasi m-banking.

Oleh karena itu penting untuk berhati-hati dan tidak sembarangan membuka atau mengunduh aplikasi yang tidak dipastikan keamanannya.

Baca Juga: Uang Makan Siang Gratis Sebaiknya Diberikan ke Ortu untuk Dimasak di Rumah, Dedi Mulyadi: ‘Meh Indungna Gawe’

Friderica menegaskan bahwa kesadaran dan kehati-hatian dari masyarakat sangat penting untuk mencegah penipuan selama bulan puasa.

Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak untuk saling berbagi informasi dan meningkatkan pemahaman tentang modus-modus penipuan yang mungkin terjadi agar dapat menjaga diri dan orang lain dari ancaman penipuan.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler