BRAGA, MAPAY BANDUNG - Sabtu, bertepatan tanggal 24 Februari 2024 atau 15 Syaban 1445 H, umat Islam memasuki malam Nisfu Syaban.
Malam Syaban adalah malam yang dianggap istimewa karena merupakan waktu di pertengahan bulan Syaban yang penuh dengan ampunan dari Allah SWT.
Meski demikian tidak semua umat muslim mendapatkan ampunan di malam ini. Tercatat sebanyak 4 golongan yang sulit untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
Baca Juga: Apa Itu Nisfu Syaban? Simak Penjelasan dan Jadwal Malam Istimewa dalam Islam
Mengutip dari kanal YouTube Habib Novel Alaydrus, Terungkap keistimewaan malam Nisfu Syaban. Diceritakan saat itu Nabi Muhammad SAW meninggalkan rumahnya, lalu Ia menuju ke makam para sahabat untuk berdoa.
Rasulullah menerima perintah dari Allah SWT untuk mendoakan golongan-golongan di pemakaman tersebut, memohonkan ampunan bagi mereka. Hal ini mengisyaratkan bahwa malam Nisfu Syaban adalah malam penuh ampunan dari Allah SWT.
Namun, Habib Novel Alaydrus juga memberikan penjelasan tentang empat jenis golongan yang sulit mendapatkan ampunan dari Allah SWT pada malam Nisfu Syaban.
Baca Juga: Malam Nisfu Syaban Jatuh 24 Februari 2024, Simak 3 Keutamaannya
Pertama golongan tersebut adalah mereka yang berbuat musyrik atau menyekutukan Allah.
Kedua umat muslim yang berbuat durhaka kepada kedua golongan tua.
Ketiga mereka yang memutuskan hubungan silaturahim.
Serta golongan keempat adalah mereka yang terlibat dalam permusuhan antar sesama manusia.
Baca Juga: Jadwal Nisfu Syaban 2024 Beserta 3 Amalan Sunnah untuk Raih Keutamaannya
Habib Novel Alaydrus menjelaskan, golongan-golongan seperti ini tidak akan mudah mendapatkan ampunan secara cuma-cuma dari Allah SWT.
Hal ini menegaskan pentingnya menjaga hubungan baik dengan Allah dan sesama manusia serta menghindari perbuatan yang dapat menghambat ampunan Allah, terutama pada malam yang penuh berkah seperti Nisfu Syaban.
Dengan demikian, malam Nisfu Syaban bukan hanya waktu untuk memohon ampunan dan meraih keberkahan, tetapi juga sebagai momen introspeksi diri untuk memperbaiki hubungan dengan Allah SWT dan sesama manusia.
Hal ini sesuai dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya tobat, meminta maaf, dan menjaga silaturahim sebagai langkah menuju ampunan dan keberkahan dari Allah SWT.***