MAPAY BANDUNG - Sejumlah 40 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Majingklak, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap diduga mengalami keracunan massal setelah mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek).
Anggota KPPS yang baru saja dilantik itu diduga keracunan usai mengonsumsi camilan dan nasi kotak yang disajikan selama acara Bimtek oleh pihak panitia.
Kabar anggota KPPS keracunan dibenarkan oleh Kapolsek Wanareja, AKP Jarkoni. Menurutnya anggota KPPS mulai menunjukkan gejala keracunan setelah mengikuti Bimtek di balai desa pada Sabtu 27 Januari 2024 silam.
Baca Juga: KPU Kota Bandung Gelar Simulasi Pungut-Hitung Suara untuk Edukasi Petugas KPPS dan Pemilih
Kronologi bermula saat melibatkan pelantikan pada hari Jumat dan Bimtek pada Sabtu 27 Januari 2024. Awalnya, makanan dianggap tidak bermasalah, namun ternyata pada hari Sabtu, terdapat makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan.
Meski demikian, sumber penyebab keracunan hingga saat ini masih belum dapat diketahui.
Jarkoni menjelaskan jika makanan yang dikonsumsi selama acara tersebut meliputi nasi kotak dan snack. Total ada 40 anggota KPPS yang diduga mengalami keracunan makanan.
Gejala keracunan mulai dirasakan setelah beberapa waktu, ada yang merasakannya setelah 24 jam kemudian.
“Muntah sama diare, lebih dari satu kali kemarin masuk ke rumah sakit Minggu malam,” ucap Elin, salahsatu anggota KPPS yang dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Lintas iNews.
Hingga saat ini beberapa dari anggota KPPS masih dalam perawatan medis usai gejalan keracunan yang terjadi pada sabtu silam.
Meskipun mengalami gejala seperti pusing, mual, dan muntah, hanya beberapa petugas KPPS yang perlu menjalani rawat inap, sementara yang lainnya dapat menjalani rawat jalan.
Baca Juga: Segera Hentikan Biar Rezeki Lancar! Ini 6 Perilaku Sepele yang Bikin Kamu Susah Kaya Raya
Demikian kronologi singkat keracunan petugas KPPS di Cilacap Jawa Tengah yang viral di sosial medai. Kejadian ini patut menjadi pelajaran terlebih lagi penyajian makanan yang sudah melewati waktu tertentu akan menyebabkan kontaminasi pada siapa saja yang menyantapnya.***