MAPAY BANDUNG - Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo akhirnya buka suara soal kabar terkait keinginan Mahfud MD untuk megundurkan diri dari kabinet Jokowi.
Ganjar menjelaskan dukungan penuh kepada dukungan Mahfud MD. Menurutnya, keputusan untuk meninggalkan Kabinet Indonesia Maju dianggap sebagai contoh yang baik untuk pejabat pemerintah lainnya.
Lebih lanjut Ganjar pun memberikan informasi terkini soal jadwal Mahfud mengundurkan diri, menurutnya Mahfud akan mundur pada waktu yang tepat karena saat ini tengah menyelesaikan tugas penting di Kementeriannya.
Baca Juga: Surat Pengunduran Diri Mahfud MD sebagai Menko Polhukam Belum Diterima Pihak Istana
“Mudah-mudahan segera, kalau sudah tuntas (tugasnya) akan mengambil keputusan," ucap Ganjar.
Ditemui pada kesempatan lain, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno, menjelaskan pihaknya belum menerima surat pengunduran diri Mahfud MD.
Menurutnya, Ia dan Presiden Jokowi belum mendapatkan surat resmi pengunduran diri Mahfud MD secara langsung sebagaimana yang dibicarakan banyak pihak hingga viral di sosial media.
Baca Juga: Berusia 8 Tahun, Flyover Karya Ridwan Kamil di Bandung Ini Punya Desain Unik, Bisa Tebak?
Mengutip dari laman ANTARA yang diakses pada Sabtu 27 Januari 2024, pakar hukum Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah Castro menjelaskan pengunduran diri Mahfud MD telah menetapkan standar etika yang relevan.
Ia menilai langkah tepat Mahfud MD sebagai seorang pejabat publik yang terlibat dalam Pemilu 2024 terbilang sudah tepat.
Dalam pandangannya, pengunduran diri Mahfud MD sebagai menteri bukanlah suatu pilihan melainkan kewajiban yang seharusnya dilakukan.
Ia menambahkan, pejabat publik yang terlibat dalam Pemilu 2024 seharusnya melepas jabatannya, dan tindakan ini seharusnya sudah diambil sejak awal untuk menjaga keadilan dan integritas proses pemilu.
Baca Juga: Kabar Bansos 2024 Tahap 1: Tercatat 4 Bansos Sudah Turun SP2D, Pencairan Paling Lambat Akhir Januari
Herdiansyah menjelaskan jika sikap Mahfud MD seharusnya menjadi contoh yang baik bagi pejabat publik lain yang terlibat dalam Pilpres 2024.
Dia menyatakan bahwa posisi sebagai menteri dalam kabinet Jokowi rentan disalahgunakan untuk kepentingan kampanye Pemilu 2024.
Pernyataan tersebut seakan berlaku untuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan pihak manapun yang masih menjabat di pemerintahan jelang Pemilu 2024.
Seperti diketahui, Prabowo Subianto yang diusung oleh Partai Gerindra dan beberapa partai lainnya juga maju sebagai calon presiden. Meskipun begitu, Prabowo belum berencana mundur dari posisinya sebagai Menteri Pertahanan saat ini.***