Diserang Berkali-kali Saat Debat Semalam, Cak Imin Tunjukan Emosi yang Baik dan Stabil

22 Januari 2024, 13:15 WIB
Calon wakil presiden nomor urut satu Muhaimin Iskandar menjanjikan anggaran dana desa sebesar Rp5 miliar per desa per tahun. /ANTARA

BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, dinilai mempunyai kontrol emosi yang baik dan stabil saat debat ke-4 Pilpres 2024 yang diselenggarakan Minggu 21 Januari 2024 di Jakarta semalam.

Hal tersebut disampaikan oleh Pakar Gestur dan Mikroekspresi jebolan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Monica Kumalasari.

Baca Juga: Kemarin, Ganjar Pranowo Gelar Kampanye di Tegalega Bandung Sambil Hujan-hujanan

“Di sini terlihat pengelolaan emosi Cak Imin yang bagus,” kata Monica Kumalasari, dikutip MapayBandung.com dari ANTARA, Senin 22 Januari 2024.

Pada debat untuk Cawapres semalam, Monica menemukan Cak Imin beberapa kali diserang oleh pernyataan dan pertanyaan dari lawan debatnya dari Nomor Urut 2 yakni Gibran Rakabuming Raka, namun, Cak Imin terlihat tidak terpancing dan dapat mengatasi emosinya dengan baik.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Skenario Indonesia Lolos Babak 16 Besar Piala Asia 2023

Meski masih terlihat sangat gugup, dan justru tidak melontarkan lelucon seperti biasanya, Cak Imin dinilai lebih cair dibandingkan penampilan pada debat sebelumnya.

"Jadi dari 01 ini memang terlihat sekali gugup, ya, dan kita masih menantikan guyon atau lelucon khasnya Cak Imin yang tidak juga muncul, jadi memang apa adanya saja," katanya.

Baca Juga: Dugaan Pelanggaran Kampanye Ridwan Kamil di Tasikmalaya Bakal Diusut Bawaslu Jabar

"Perubahan dari gestur dan ekspresi yang nampak adalah pengendalian emosi yang masih sama seperti dahulu, tetapi kali ini caranya untuk menjawab itu sudah menjadi lebih cair lagi," ucap Monica.

Alih-alih terpancing, lanjut Monica, Cak Imin kerap kali melontarkan strategi pernyataan dan pertanyaan serangan kepada lawannya, seperti isu ijazah palsu hingga catatan Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, penyampaian serangan tersebut sangat baik dan tidak berdasarkan emosi.

"Cak Imin ini juga memberikan ‘serangan’ seperti ijazah palsu, kemudian catatan MK, dan sebagainya, ke 02, tetapi tidak berbeda, artinya, dalam pengendalian emosi ini tidak nampak agresivitas dan nampak ‘tidak terpengaruh’ dengan apa yang disampaikan oleh 02," ucapnya.***

 

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler