Nostalgia! 4 Permainan Tradisional Jawa Barat yang Bisa Dimainkan di Hari Anak Nasional

23 Juli 2023, 18:15 WIB
Permainan oray-orayan /Disparbud Jabar

MAPAY BANDUNG - Setiap tanggal 23 Juli 2023, Indonesia merayakan Hari Raya Anak Nasional yang menyuarakan penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak-hak seluruh anak di Indonesia.

Dikutip dari kemenkopmk, hak anak Indonesia antara lain, hak atas lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, serta perlindungan khusus anak.

Dari salah satu hak tersebut yaitu pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya artinya setiap anak berhak atas waktu bermain, terutama bermain permainan tradisional.

Berikut merupakan 4 permainan tradisional Jawa Barat yang bikin nostalgia di Hari Anak Nasional.

Baca Juga: 3 Kode Benjamin Mora Bakal Jadi Pelatih Baru Persib, Nomor 2 Bikin Bobotoh Kaget

1. Oray-orayan

Cara memainkan Oray-orayan sama seperti memainkan Ular Naga, yaitu ada 2 orang yang berperan menjadi gerbang sementara yang lainnya akan berbais menjadi ular.

Nantinya ular akan melewati gerbang sambil menyanyikan sebuah lagu. Setelah lagu selesai, gebang tersebut akan tertutup dan menangkap satu pemain.

Setelah semua pemain berhasil tertangkap, gerbang yang paling sedikit anaknya akan berusaha menangkap anak dari gerbang lain.

Permainan ini sangat menyenangkan karena pemain harus menyanyi sambil bermain dan berlarian dalam barisan agar tidak ditangkap.

2. Bancakan

Permainan ini merupakan versi lain dari permainan ucing sumput (petak umpet) yang lebih seru.

Nantinya akan ada sekitar 10 batu atau pecahan keramik yang disusun oleh penjaga sebelum para pemain bersembunyi. Setelah tersusun, salah satu pemain harus menghancurkannya dengan melemparkan genting dari arah jauh.

Ketika tumpukan itu berserakan, penjaga akan kembali menyusunnya sementara pemain lain mencari tempat persembunyian sebelum tumpukan itu tersusun kembali.

Setelah tumpukan sudah tersusun kembali, barulah penjaga boleh mencari para pemain yang bersembunyi. Apabila pemain ditemukan, penjaga harus segera kembali ke bentengnya dan menyebutkan nama pemain tersebut sambil mengatakan 'Bancakan'.

Namun pemain tersebut boleh kembali bersembunyi apabila ada pemain lain yang berhasil menyusup tanpa ketahuan lalu menghancurkan tumpukan itu lagi.

Permainan akan selesai ketika penjaga menangkap semua pemain dan bentengnya masih utuh.

Baca Juga: Hangat dan Enak! Ini Resep Praktis Bajigur, Minuman Khas Sunda Cocok untuk Cuaca Dingin

3. Bebentengan

Permainan ini dapat melatih kegesitan anak-anak. Cara bermainnya yaitu akan ada dua kelompok yang masing-masing memiliki bentengnya sendiri.

Kedua kelompok tersebut saling berusaha menyusup dan menyentuh benteng lawan agar menang.

Namun ketika berlari ke benteng lawan, pemain dapat dimatikan dengan cara disentuh oleh tim lawan. Pemain yang tersentuh langsung masuk ke penjara tim lawan. Pemain tersebut dapat bebas kembali setelah disentuh oleh teman se-tim nya.

Permainan selesai apabila salah satu tim dapat menyentuh benteng dari tim lawan.

4. Engklek

Permainan ini biasanya dimainkan oleh para anak perempuan. Cara bermainnya yaitu nantinya akan ada kotak yang berpola 1-1-1-2-1-2-1 secara vertikal.

Nantinya setiap pemain memegang batu untuk dilemparkan ke kotak sesuai urutannya. Setelah itu pemain akan melompat menggunakan satu kaki ke setiap kotaknya dan dua kaki untuk kotak berjumlah 2.

Baca Juga: Link Live Streaming Indosiar Siaran Langsung Persebaya vs RANS Nusantara BRI Liga 1 2023 Kick Off 15.00 WIB

Kotak yang terdapat batunya tidak boleh dilewati sehingga pemain harus melompati kotak tersebut. Apabila pemain terjatuh dan lupa mengambil batunya ketika kembali, pemain tersebut gugur.

Apabila pemain berhasil menyelesaikan semua kotak dan berhasil kembali. Pemain dapat menghadap belakang dan melempar kotak dari belakang, apabila batunya terjatuh di sebuah kotak, maka kotak tersebut akan menjadi rumah pemain tersebut dan tidak boleh diinjak oleh pemain lain.

Itu tadi merupakan permainan menyenangkan yang buat bernostalgia dengan masa kecil dulu.

Bagi anak 90-an dan anak awal tahun 2000an pasti tidak asing dengan permainan tersebut, sementara anak zaman sekarang malah lebih tertarik dengan permainan di gadget.

Sehingga, sebagai orang dewasa juga kita bertanggung jawab untuk mengajak anak-anak bangsa mengenal permainan tradisional. Selamat hari anak nasional.*** (Zielda Vestalira Maharani/Job Training)

Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler