31 Januari Memperingati Hari Lahir Nahdhatul Ulama, Berikut Asal Usulnya

30 Januari 2023, 20:15 WIB
Logo Nahdlatul Ulama /instagram/@nahdlatululama/

MAPAY BANDUNG – Tanggal 31 Januari 2023 bertepatan dengan memperingati hari lahir Nahdhatul Ulama atau akrab disebut NU yang ke-97 tahun.

NU sendiri adalah salah satu organisasi Islam di Indonesia ini didirikan oleh Hasyim Asy’ari pada 31 Januari 1926 atau 16 Rajab 1344 H di Kota Surabaya.

Saat ini, NU memiliki pengikut terbanyak di Indonesia dengan jumlah kurang lebih sekitar 95 Juta.

Baca Juga: Jadwal SCTV Hari Ini Selasa 31 Januari 2023, Tajwid Cinta Tayang Jam Berapa?

Oleh karena itu, seluruh masyarakat terutama masyarakat NU biasanya memperingati hari lahir ini dengan mengadakan berbagai acara, seperti lomba santri, pengajiian akbar, dan lainnya.

Dilansir MapayBandung.com dari Twitter Nahdhatul Ulama, organisasi ini akan mengadakan sejumlah acara. Diantaranya adalah puncak resepsi 1 abad NU yang diselenggarakan pada 7 Februari 2023, pembukaan pameran Foto Komite Hijaz di Surabaya dan Jombang pada 5 Februari 2023, dan Muktamar Fikih Peradaban di Surabaya pada tanggal 6 Februari 2023.

Untuk acara pameran foto dan seminar bersifat terbuka, sedangkan untuk Muktamar hanya diberlakukan untuk undangan.

Baca Juga: Usai Dago, Pemkot Sasar Jalan Ini untuk Program Ducting

Asal Usul Nahdhatul Ulama

NU didirikan pada tahun 1926 sebagai organisasi ulama Muslim Asy’ari setelah didirikannya Komite Hijaz memenuhi tugasnya dan akan dibubarkan.

Melansir dari NU Online, memang embrio lahirnya NU salah satunya berangkat dari sejarah pembentukan Komite Hijaz.

Berangkat dari komite dan berbagai organisasi yang bersifa embrional dan ad hoc, maka setelah itu dirasa perlu untuk membentuk organisasi yang lebih mencakup dan lebih sistematis, untuk mengantisipasi perkembangan zaman.

Baca Juga: Jelang Lawan PERSIB Bandung, PSIS Semarang Punya Juru Gedor Baru Ini Siap Temani Carlos Fortes

Maka setelah berkordinasi dengan berbagai Kiai, akhirnya muncul kesepakatan untuk membentuk organisasi yang bernama Nahdhatul Ulama (Kebangkitan Ulama), organisasi ini dipimpin oleh K.H. Hasyim Asy’ari sebagai Rais Akbar.

Nahdhatul Ulama, nama yang diusulkan oleh K.H. Mas Alwi Bin Abdul Aziz ini lahir pada 16 Rajab 1344 H yang bertepatan pada 31 Januari 1926 M. Riwayat-riwayat sejarah didirikannya NU berkelindan satu sama lain, yaitu ikhtiar lahir dan batin.

NU lahir tidak hanya untuk merespons kondisi rakyat yang sedang terjajah, problem keagamaan, dan problem sosial di tanah air, melainkan juga menegakkan warisan-warisan kebudayaan dan peradaban Islam yang telah diperjuangkan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.

Baca Juga: Masih Muda Banyak Uban? Atasi dengan Bumbu Dapur Ini Kata dr Zaidul Akbar

Tepat pada 31 Januari 2023, Nahdhatul Ulama berusia 97 tahun dalam hitungan Masehi, sedangkan pada 16 Rajab 1444 mendatang, NU menginjak umur 100 tahun atau 1 abad.

Selama satu abad ini, NU sejak awal kelahirannya hingga saat ini telah berhasil memberikan sumbangsih terhadap kehidupan beragama yang ramah di tengah kemajemukan bangsa Indonesia. Setiap tahun, Harlah NU diperingati dua kali, yakni pada 31 Januari dan 16 Rajab.

Organisasi ini juga berkembang pesat, tetapi basis dukungannya tetap di Jawa Timur. Pada tahun 1928, NU menggunakan bahasa Jawa dalam khotbahnya, di samping bahasa Arab.

Baca Juga: Detik-detik Aksi Copet di MASJID AL-JABBAR Viral di Medsos, Pelaku Nekat Gelar Aksi di Tengah Keramaian!

Selain itu, untuk mengaskan prinsip dasar organisasi ini, maka K.H. Hasyim Asy’ari merumuskan Kitab Qanun Asasi (prinsip dasar), kemudian juga merumuskan kitab I’tiqad Ahlussunnah Wal Jamaah.

Kedua kitab tersebut kemudian diejawantahkan dalam Khittah NU, yang dijadikan dasar dan rujukan warga NU dalam berpikir dan bertindak dalam bidang sosial, keagamaan, dan politik. (Zahra Pajriyanti Al`Husna/ Job Training)***


Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Asep Yusuf Anshori

Sumber: NU Online

Tags

Terkini

Terpopuler