MAPAY BANDUNG – Pendalaman kasus penemuan jenazah satu keluarga yang tewas di Kalideres menemui babak baru.
Kali ini pihak kepolisian mengamankan sejumlah barang seperti buku yang berada di perumahan di Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat.
Pengamanan barang bukti ini untuk menelusuri dugaan kematian satu keluarga akibat terlibat anggota sekte sesat atau penyebab lainnya.
Baca Juga: Misteri Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Netizen Kaitkan dengan Serial Netflix Burari Deaths
Dikutip MapayBandung.com dari PMJ News pada Selasa 15 November 2022, berbagai isu dan spekulasi muncul terkait penyebab kematian dari empat orang disebut karena tidak makan dan minum untuk waktu yang cukup lama.
Bahkan beberapa meyakini jika tewasnya satu keluarga yang terbilang tertutup ini akibat menganut paham Apokaliptik hingga mengikuti paham sekte sesat tertentu.
Kanit Reserse Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendy menjelaskan pengamanan buku-buku di rumah Kalideres ini sangat penting dilakukan.
Setelah dilakukan penyelidikan pada barang bukti, ditemukan bahwa buku-buku tersebut tidak berkaitan dengan sekte sesat atau aliran tertentu.
"Nggak ada sekte-sekte. Buku-buku ada, tapi nggak ada (perihal) sekte-sekte. Masih dipelajari, bukan sekte kok, buku biasa," ujarnya.
Baca Juga: Hari Ini KTT G20 Bali Resmi Dibuka, Presiden Jokowi Bahas 3 Hal Ini Bersama Pemimpin Dunia
Tak hanya mengamankan barang bukti seperti buku, polisi pun turun memeriksa barang-barang lain yang saat ini sedang dipelajari dan didalami lebih lanjut oleh penyidik.
"Pokoknya barang-barang yang ada di situ kita ambil semua untuk dipelajari," imbuhnya.
Seperti diketahui, kematian satu keluarga di komplek yang tergolong elit ini terbilang misterius. Pasalnya jarak kematian antara jenazah satu dengan jenazah lainnya berbeda-beda.
Untuk memudahkan penyelidikan, pihak kepolisian mengamankan barang bukti penting yang ada di sekitar tempat ditemukannya jenazah.
“Secara garis besar hampir sebagian besar barang-barang yang ada di kamar, di ruangan kita keluarkan semua. Kita kumpulin dan datakan," tutur Avrilendy.
Sebelumnya polisi sempat memberitakan penemuan empat korban tewas di dalam sebuah rumah kawasan Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis 10 November 2022 malam.
Meski demikian tidak ditemukannya bekas kekerasan dan pada tubuh korban yang membuat kematiannya terasa janggal.
Handoyo, kerabat korban mengungkap kondisi perekenomian keempat korban tidak tergolong sulit dan membantah tudingan kelaparan yan dialami.
Menurutnya jenazah berasal dari keluarga mapan dan memiliki tabungan yang cukup untuk masa tua.
"Keluarga saya itu tidak terlalu sulit, jadi bukan kelaparan. Kemungkinan karena dia terlalu tertutup saja tidak berinteraksi kepada siapapun,” pungkasnya.***