Soal Potensi Gempa Megathrust, BNPB Ingatkan Semua Elemen Masyarakat Akan Kecepatan Evakuasi

15 November 2022, 10:00 WIB
Soal Potensi Gempa Megathrust, BNPB Ingatkan Semua Elemen Masyarakat Akan Kecepatan Evakuasi /PIXABAY/ Tumisu/

MAPAY BANDUNG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menuturkan, kecepatan evakuasi menjadi hal yang sangat krusial jika berbicara soal potensi gempa megathrust.

Bahkan, BNPB menilai, upaya mitigasi penyelamatan nyawa dari gempa megathrust hanyalah kecepatan dalam evakuasi.

Hal ini disampaikan oleh Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, saat mengikuti kegiatan ‘Disaster Briefing’ di Jakarta, pada Senin 14 November kemarin.

Baca Juga: Kisah Pilu Nikita Mirzani saat di Penjara, Sakit Punggung Gegara Tidur Beralaskan Matras

"Ketika kita bicara tsunami megathrust, maka ketika itu, kita bicara upaya mitigasinya untuk penyelamatan nyawa, evakuasi, hanya evakuasi," kata Abdul Muhari, yang dikutip MapayBandung.com dari ANTARA, Selasa 15 November 2022.

Abdul mengatakan demikian, sebab, ia belajar dari gempa besar dan tsunami yang terjadi di Jepang pada 2011 silam.

Di mana gempa Jepang itu setinggi 10-15 meter, dan tidak ada satu struktur pun yang dapat menahan gelombang tsunami. Baik itu struktur beton, struktur baja atau struktur vegetasi.

Baca Juga: Breaking News! Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Garut Malam Ini, Getaran Terasa Sampai Bandung

Sehingga, evakuasi dapat dilakukan pada wilayah yang berpotensi terjadinya tsunami.

Di Indonesia, ada beberapa kawasan rawan gempa megathrust yang dapat memicu tsunami.

Seperti di antaranya Pantai Barat Sumatera dan Pantai Selatan Jawa, selatan Sulawesi, bagian utara Sulawesi, dan utara Papua.

Baca Juga: KETOK PALU! Indra Kenz Divonis 10 Tahun Penjara Akibat Tindak Pidana Pencucian Uang

Baca Juga: Setiap Akhir Pekan, Persib Bakal Gelar Uji Coba, Siapa Saja Lawannya?

"Ada beberapa tempat yang mungkin di bawah 10 menit tsunami nya udah sampai. Jadi kita benar-benar berpacu dengan waktu, ada atau tidak peringatan dini diterima oleh masyarakat di kawasan pesisir," katanya.

Sambung ia menjelaskan, apabila guncangan gempa tidak berhenti lebih dari 30 detik, maka 75 persen dapat berpotensi tsunami meskipun terjadinya pelan-pelan.

Oleh sebab itu, dibutuhkan upaya evakuasi segera agar nyawa bisa diselematkan.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler