MAPAY BANDUNG – Menjelang pergantian tahun, beberapa daerah di Indonesia biasanya akan diguyur hujan dengan intensitas rendang hingga lebat.
Namun demikian, ada satu momen langka yang tidak dapat dilewatkan pada 8 November 2022 malam yaitu fenomena gerhana bulan total.
Seperti diketahui, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) telah merilis daftar waktu dan wilayah di Indonesia yang dapat mengamati gerhana bulan total secara langsung tanpa alat bantu.
Hanya saja, fenomena sangat langka ini dapat dinikmati jika kondisi cuaca tidak hujan atau tidak berawan sama sekali.
Dikutip MapayBandung.com dari laman resmi LAPAN pada Senin 7 November 2022, inilah 4 fase penting yang menyertai proses terjadinya gerhana bulan total esok hari.
1. Awal Penumbra - Seluruh Indonesia
Waktu pengamatan: 15.02.17 WIB, 16.02.17 WITA, 17.02.17 WIT.
2. Awal Sebagian - Bagian timur Indonesia
Waktu pengamatan: 16.09.12 WIB, 17.09.12 WITA, 18.09.12 WIT.
3. Awal Total - Hampir seluruh wilayah Indonesia
Waktu pengamatan: 17.16.39 WIB, 18.16.39 WITA, 19.16.39 WIT.
4. Puncak Gerhana Bulan Total - Seluruh Indonesia kecuali Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu
Waktu pengamatan: 18.00.22 WIB, 19.00.22 WITA, 20.00.22 WIT.
Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Pahlawan 2022, Desain Simple, Keren, Cocok untuk Profil Sosmed
Fenomena gerhana bulan tidak dapat dilihat jika kondisi langit mendung, berawan, maupun hujan gelap.
Selain menunggu hujan benar-benar reda, ada 1 solusi mudah yang dapat dilakukan untuk melihat fenomena langka ini tanpa menggunakan teleskop.
Mengutip dari akun Instagram @bosschaobservatory, Observatorium Bosscha mengadakan live streaming Gerhana Bulan Total pada Selasa 8 November 2022.
Untuk menjadi saksi sejarah ini caranya sanat mudah, Anda dapat langsung bergabung dengan kanal YouTube Observatoirum Bossscha.
Baca Juga: Resep Siomay Dos ala Chef Devina Hermawan, Tetap Enak Walau Tanpa Isian Daging
Sebagai tambahan, live streaming gerhana bulan total dari Observatorium Bosscha akan dimulai pukul 17.00 WIB.
Selain hasil pengamatan dari Bandung, beberapa kota turut mengamati peristiwa langka ini seperti DKI Jakarta, Ambon, hingga Kupang.
Sementara itu Untuk mengecek prakiraan cuaca setiap daerah dapat mengikuti tautan berikut: BMKG.***