Dear Ayah Bunda! Waspada 4 Gejala Penyakit Ginjal Misterius pada Anak, Nomor 1 Jarang Disadari

18 Oktober 2022, 09:48 WIB
Inilah 4 gejala penyakit ginjal misterius pada anak yang harus diketahui orang tua. /GTstudioImagen1

MAPAY BANDUNG – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengumumkan sejumlah gejala yang umum dialami pasien gangguan ginjal akut misterius pada anak.

Hingga Senin 17 Oktober 2022, data Kemenkes mengungkapkan jumlah kasus gangguan ginjal akut misterius telah mencapai 156 kasus.

Penyebaran penyakit ginjal misterius pada anak terbanyak berasal dari DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Juga: Awas! 4 Merek Obat Batuk Ini Diduga jadi Pemicu Kasus Ginjal Misterius pada Anak hingga Berujung Kematian

"Setiap ada gejala, kami langsung teliti. Umumnya dilaporkan dari Pulau Jawa," kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu sebagaimana dikutip MapayBandung.com dari ANTARA pada Selasa 18 Oktober 2022.

Untuk meningkatkan kewaspadaan, berikut adalah 4 gejala penyakit ginjal akut misterius yang dialami anak.

1. Perubahan frekuensi urine

Kasus ginjal misterius akut pada anak yang telah masuk ke Indonesia akan menyebabkan urine berkurang dari 0,5 ml/kg/jam pada anak atau bayi.

Nantinya sang buah hati tidak akan mengeluarkan urine sama sekali selama 6 sampai 8 jam saat siang hari

2. Perubahan warna urine

Gejala yang mudah terlihat pada anak yaitu perubahan warna pada urine.

Adapun perubahan warna urine yang terpapar penyakit ginjal misterius yaitu telah berubah menjadi kuning lebih gelap meski tidak mengonsumsi minuman manis atau minuman berwarna.

Baca Juga: Indosiar Tegaskan Poster Konser Cinta Leslar Bersemi Kembali adalah Hoaks

3. Demam

Sementara itu dalam beberapa kasus penyakit ginjal misterius, demam menjadi salahsatu gejala yang kerap dialami anak di Gambia.

Dilaporkan kasus penyakit ginjal misterius ini pertama kali muncul di negara di kawasan Afrika Barat dan menelan korban hingga puluhan anak.

4. Muntah

Terakhir, gejala penyakit ginjal misterius yang lebih akut adalah muntah-muntah hingga berujung kematian.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam pernyataan resminya telah mengeluarkan peringatan global untuk empat sirup obat batuk yang diduga berkaitan dengan kematian 70 anak di Gambia.

Keempat produk obat batuk sirup tersebut di antaranya Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, Magrip N Cold Syrup, dan Promethazine Oral Solution.

WHO menyebut, keempat obat itu yang diproduksi oleh perusahaan India, Maiden Pharmaceuticals tersebut diduga tidak memiliki jaminan keamanan produk.

Analisa laboratorium dari sampel empat produk menunjukkan bahwa semua obat batuk sirup tersebut mengandung dietilen glikol dan etilen glikol sebagai kontaminan yang jumlahnya melebihi batas aman.

Baca Juga: Jadwal Tayang Preman Pensiun 7 Episode 2 Hari Ini di RCTI, Gobang Siap Kembali

Tak hanya BPOM yang telah melakukan pengawasan dari peredaran keempat produk yang diduga menyebabkan kasus ginjal misterius pada anak ini.

Kemenkes tengah meneliti keterkaitan sejumlah virus dan bakteri yang memicu kasus gangguan ginjal akut misterius yang kini telah masuk ke Indonesia.***

Editor: Haidar Rais

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler