Cegah Kebocoran Data Terjadi Lagi, APJII Desak Pemerintah Buat Regulasi Perlindungan Data Pribadi

13 September 2022, 18:45 WIB
Ilustrasi - Cara cek kebocoran data di akun Google yang digunakan pada email, YouTube, game online, dan berbagai aplikasi lainnya lewat HP. /Pexels.com/Sora Shimazaki

MAPAY BANDUNG - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), mendesak kepada pemerintah agar segera membuat regulasi perlindungan data pribadi.

Menurut APJII, hal ini perlu segera dilakukan, untuk mencegah kebocoran data terjadi lagi pada kemudian hari.

Selain itu, dengan adanya payung hukum terhadap perlindungan data pribadi ini juga, nantinya bisa mengamankan data pribadi seluruh warga negara Indonesia.

"APJII mengusulkan untuk segera melakukan pembagian peran di antara kementerian lembaga dalam hal pertahanan dan keamanan siber serta perlindungan data pribadi," tutur Ketua Ketua Umum APJII, Muhammad Arif, yang dikutip MapayBandung.com dari ANTARA, Selasa 13 September 2022.

Baca Juga: Makin Rajin Berkicau, Ini 8 Khasiat Pakan Daun Mengkudu untuk Burung Perkutut

APJII sebagai pelaku usaha internet siap mematuhi seluruh regulasi yang ada, sepanjang tidak ada tumpang tindih dan memiliki standar yang menginduk pada pemerintah.

Dengan mematuhi regulasi dan standar yang berlaku, diharapkan pelaku usaha akan terlindung dari jeratan hukum.

APJII juga berharap, agar pemerintah terus meningkatkan standar keamanan perlindungan data masyarakat.

Baca Juga: Akurat! Cara Mudah Membedakan Burung Perkutut Jantan dan Betina, Pehatikan Bulu di Bawah Leher

"Pertahanan dan keamanan di ruang siber ini merupakan tanggung jawab seluruh komponen bangsa Indonesia," tuturnya.

Menurut Arif, APJII siap mendukung dan terlibat aktif membantu negara dan masyarakat, untuk meningkatkan pertahanan dan keamanan di ruang siber.

Ia juga mendesak agar Rancangan Undang-Undang (RUU) Pelindungan Data Pribadi (PDP), turut mengantisipasi situasi keamanan siber nasional, termasuk mengatur agar data pribadi masyarakat wajib disimpan di Indonesia.

Baca Juga: Ajak Masyarakat Gotong Royong Hadapi Hacker Bjorka, Johny G Plate: Mari Kita Jaga Kekompakan

"Kewajiban penempatan data pribadi di Indonesia akan bernilai strategis bagi negara dan ekosistem ekonomi digital untuk jangka panjang," kata Arif.

Seperti diketahui, keamanan siber Indonesia kembali menjadi sorotan warganet beberapa hari ke belakang, usai ada seorang Hacker bernama Bjorka muncul.

Hacker Bjorka mengklaim, bahwa dirinya telah berhasil meretas dan menguasai banyak data, baik itu data pribadi warga Indonesia, hingga data penting lembaga negara.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler