Peringati 19 Tahun Bom Bali 1, BNPT Ajak Masyarakat Waspadai Terorisme Berkedok Agama

13 Oktober 2021, 07:35 WIB
PROFIL calon Kapolri, Komjen Pol Boy Rafli Amar.* //Instagram @boyrafliamar

MAPAY BANDUNG – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar mengajak seluruh masyarakat untuk saling bekerja sama, berkolaborasi dalam mewaspadai adanya ideologi terorisme yang berkaitan dengan sentimen agama.

Hal itu disampaikan Boy Rafli Amar dalam kegiatan memperingati 19 tahun Bom Bali 1 di Legian Kuta, Bali pada Selasa 12 Oktober 2021.

"Ideologi terorisme selalu bergerak mengangkat sentimen agama dan itu harus diwaspadai," kata Boy.

Baca Juga: Kuntilanak Terbang Terekam Kamera hantui Warga di Banten, Sorot Matanya Merah Menyala

Baca Juga: Haduh, Ternyata Kurang Main Bisa Buat Wajah Tampak Lebih Tua

Boy mengatakan tragedi Bom Bali 1 pada 12 Oktober 2002 merupakan sejarah kelam bangsa Indonesia.

Apalagi saat itu, Pulau Bali dikenal sebagi destinasi wisata favorit yang damai dan harmonis.

"Kejadian 12 Oktober 2002 telah membuat dunia berduka, Pulau Bali yang dikenal damai dan harmonis sebagai tempat tujuan wisata yang sangat dicintai oleh wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, menjadi porak-poranda dalam sekejap," ucapnya.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Bandung Rabu 13 Oktober 2021, Simak Syarat dan Biayanya

Dalam peringatan tragedi tersebut, BNPT bersama dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), menggelar doa bersama untuk Korban Bom Bali di Monumen Ground Zero Legian.

Dilansir MapayBandung.com dari ANTARA, Boy mengatakan dalam mengatasi masalah ancaman terorisme, harus dilakukan bersama seluruh kementerian lembaga, tokoh pemuka agama dan tokoh masyarakat hingga dapat membangun kekuatan dan ketahanan bangsa dari ideologi-ideologi terorisme.

Boy Rafli juga menambahkan, ideologi terorisme memiliki karakteristik intoleran, radikal, menghalalkan segala cara, dan menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuannya yang bertentangan dengan ideologi bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila.

“Semangat hidup rukun di tengah keberagaman merupakan identitas dan jati diri bangsa Indonesia yang beragam," tutur Boy Rafli.

Baca Juga: Anda Merasa Badan Pegal Linu? Segera Redakan Dengan Minum Ramuan Ini Kata dr. Zaidul Akbar

Baca Juga: Sayuran Murah Luar Biasa Ini Dapat Mengobati Kanker Prostat Kata dr. Zaidul Akbar

Ia menegaskan agar seluruh pihak dapat meningkatkan kewaspadaan secara dini. Dengan tujuan agar pengusung terorisme tidak sampai ada di tengah masyarakat.

Pihaknya mengajak seluruh unsur masyarakat bergandeng tangan untuk berkolaborasi dari segala potensi ancaman yang berkaitan dengan benih-benih kejahatan terorisme.***

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler