Lapor Kemenkes Soal Keluhan Pasiennya, dr. Tirta: Banyak Pasien Curhat Hasil Tes PCR Terlalu Lama

1 Agustus 2021, 15:15 WIB
dr. Tirta /Instagram/@dr.tirta

MAPAY BANDUNG - Dokter Tirta menyampaikan banyak keluhan pasiennya kepada Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Pasalnya banyak sekagi keluhan yang disampaikan kepada dokter yang bernama asli Tirta Mandira Hudhi ini, bukan hanya 1-2 keluhan saja tapi lebih dari itu, keluhan tersebut ada juga yang disampaikan secara langsung ataupun lewat pesan WhahsApp dr.Tirta.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @dr.tirta pada Sabtu, 31 Juli 2021 yang lalu, dia sempat juga me-mention akun kemenkes @kemenkes_ri untuk melaporkan sejumlah keluhan.

Baca Juga: Kapan Final Ganda Putri Greysia/Apriyani di Olimpiade Tokyo? Berikut Jadwal Lengkapnya

“Lapor ndan banyak pasien curhat di wa saya, bukan 1-2, banyak,” tulis dr. Tirta.

Pria yang berumur 30 tahun itu menyampaikan bahwa proses PCR test yang dilakukan di beberapa puskesmas di luar Jakarta berjalan cukup lamban.

“PCR di puskesmas luar Jakarta lama banget. Bisa 5 hari. Contoh, Puskesmas Boyolali. Bisa 2-3 hari PCR. Bahkan ada yang saking kurang orang, puskesmas tutup kalo ada yang terpapar (salah satu kota di luar Jawa),” jelasnya.

Selanjutnya adanya keluhan di luar Jawa berupa obat penanganan untuk pasien Covid-19 sudah habis.

“Obat-obatan pengurang gejala covid (early treatment) di puskesmas luar Jawa mulai habis. Saya sudah tulis resep buanyak banget. Tapi kasian begitu di bawa apotek-apotek khsusnya luar Jawa rata-rata 'abis',” tulisnya lagi.

Tidak hanya itu, ada keluhan mengatakan bahwa dosis vaksin di luar Jakarta sulit didapat.

 Baca Juga: Waduh! Lembaga Riset Kebencanaan IA-ITB Ungkap 112 Daerah di Indonesia Berpotensi Tenggelam

“Dosis vaksin di luar Jakarta udah susah dapet. Bahkan di Surabaya banyak yang jadwal ya diundur karena vaksin terbatas,” katanya.

Disini dr. Tirta sudah mengapresiasi kerja Kemenkes sebab beberapa daerah khususnya Jakarta dan sekitarnya sudah mulai terkontrol, namun dia menyayangkan seharusnya daerah lain juga patut diperhatikan.

“Kita apresiasi Jakarta dan sekitarnya mulai terkontrol. Tapi perhatikan daerah lainnya juga. Karena Indonesia tu luas,” tegas dr. Tirta.

Pada akhirnya dia menyarankan agar membuat syarat wajib vaksin untuk dipermudah, sempat terkadang antrian vaksinasi bisa menjadi kerumunan baru.

Baca Juga: Meresahkan! Viral Beredar Video Pengendara Bus Ugal-Ugalan di Jalan Bojong Kuningan Jawa Barat

Baca Juga: Duh! Awal Agustus Ini Positif Covid-19 di Jabar Bertambah Lebih dari 4 Ribu Kasus

“Jika anda buat syarat wajib vaksin, permudah juga cara dapetnya. Jadi jangan sampe ketika ada agenda vaksinasi massal malah bludak karena rebutan. Jujur GA SEDIKIT YANG JUSTRU KETULARAN COVID ABIS ANTRI ANTRI VAKSIN MASSAL. Vaksin dapet. Ketularan juga,” tegasnya lagi.

Di akhir unggahannya itu dr. Tirta pun mengucapkan terima kasih.*** David Wardana Saputra

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler