Luhut Sebut Angka Kematian Akibat Covid-19 Naik Karena Tiga Hal Ini

25 Juli 2021, 19:30 WIB
Menko Marvest, Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim kasus Covid-19 alami penurunan. /Instagram.com/@luhut.pandjaitan.

MAPAY BANDUNG - Angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia meningkat secara signifikan dalam sepekan terakhir.

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan pun mengungkapkan sejumlah penyebabnya.

Menurutnya, angka kematian meningkat karena kapasitas rumah sakit yang sudah penuh, kondisi pasien yang sudah memburuk saat datang ke rumah sakit, serta meninggal karena tidak terpantau ketika melakukan isolasi mandiri.

"Dari hasil penelitian tim di lapangan, angka kematian meningkat karena kapasitas RS yang sudah penuh, pasien yang ketika datang saturasinya sudah buruk, serta meninggal karena tidak terpantau ketika melakukan isolasi mandiri di rumah," tutur Luhut dikutip MapayBandung.com dari PMJ News, Minggu 25 Juli 2021.

Baca Juga: Ramai Video UAS Dilarang Ceramah oleh Ulama di Indonesia, Faktanya Bikin Nyesek

Penyataan tersebut disampaikan Luhut dalam rapat koordinasi bersama Gubernur DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah Jawa Timur, dan Kepala Dinas Kesehatan Banten. Ada juga Bupati Surakarta dan Karawang.

Menurut Luhut, hasil tinjauan lapangan menemukan rata-rata pasien yang meninggal menderita komorbid atau belum menerima vaksin.

Oleh karena itu, dia meminta seluruh jajaran agar melakukan intervensi untuk mengurangi kematian secara cepat.

"Setelah memahami faktor-faktor ini, kita harus melakukan intervensi untuk mengurangi angka kematian secara cepat,” lanjutnya.

Baca Juga: Beredar Kabar PPKM Level 4 Diperpanjang, Benarkah? Begini Penelusuran Faktanya

Langkah-langkah intervensi itu dengan meningkatkan kapasitas ICU dari RS dengan oksigen sentral pada daerah-daerah yang memiliki tingkat kematian tinggi.

Kemudian menyediakan isolasi terpusat dan terpantau bagi pasien resiko tinggi.

Dinas Kesehatan juga diminta agar berkoordinasi dengan TNI untuk memperoleh akses paket obat gratis dari Presiden.

Satuan Tugas (Satgas) PPKM di level desa harus kembali diaktifkan dan memantau ketat setiap warga yang terindikasi mengalami gejala Covid-19.

"Kunci dalam menangani pandemi ini adalah disiplin dan kerja bahu-membahu. Dengan bersama-sama dan konsisten melakukan dan meningkatkan testing dan tracing, diharapkan mata rantai ini akan terputus," jelasnya.***

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler