MAPAY BANDUNG - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menanggapi adanya rencana aksi demonstrasi yang akan digelar di Jakarta hari ini Sabtu 24 Juli 2021.
Menurutnya, rencana aksi demonstrasi tersebut didalangi oleh kelompok tertentu.
"Pemerintah mengetahui bahwa sekelompok orang memiliki keinginan untuk memanfaatkan situasi, apapun yang diputuskan oleh pemerintah diserang, ada yang seperti itu," kata Mahfud dalam konferensi pers.
Baca Juga: Salut! Tamara Bleszynski Bantu Promosi Gratis dan Beli Dagangan Usaha Kecil
"Oleh sebab itu, kita harus hati-hati karena kelompok ini selalu melakukan provokasi dan mengatakan setiap kebijakan pemerintah itu salah," ujarnya.
Pemerintah kata Mahfud, pada dasarnya menerima aspirasi masyarakat terkait penanganan pandemi Covid-19.
"Padahal pada prinsipnya pemerintah itu terbuka, dan merespons aspirasi masyarakat, namun dalam pandemi ini sebaiknya aspirasi disampaikan melalui prosedur dengan menggunakan protokol kesehatan," ucapnya.
"Seperti misalnya virtual meeting webinar, dialog-dialog di televisi, melalui media sosial dan sebagainya," katanya.
Baca Juga: Paul Pogba Tolak Perpanjang Kontrak di MU, Sinyal Hijrah ke PSG Makin Kuat
Mantan Ketua MK itu memastikan pemerintah akan menindak tegas aksi unjuk rasa dalam bentuk fisik, hal ini lantaran membahayakan protokol kesehatan.
"Aksi demonstrasi secara fisik yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan membahayakan keselamatan masyarakat serta melanggar hukum, pemerintah akan melakukan tindakan tegas, demi menyelematkan masyarakat banyak, oleh sebab itu mohon dukungannya," ujar Mahfud.
Baca Juga: Erick Thohir Harap Indra Rudiansyah Pulang ke RI, Fadli Zon: Mereka Seringkali Tersingkir Birokrasi
Sebelumnya, seruan aksi demonstrasi yang bertajuk "Jokowi End Game" kembali beredar di media sosial.
Mengantisipasi adanya aksi demonstrasi itu, Polda Metro Jaya mulai menutup kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat pada hari ini Sabtu, 24 Juli 2021.
"Saat ini sudah dipasang barrier beton di Harmoni dan di depan Gedung Sapta Pesona," tutur Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo seperti dikutip dari PMJ News.***