MAPAY BANDUNG - Fenomena kritikan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui unggahan media sosial dari mahasiswa di sejumlah Perguruan Tinggi kini kembali bermunculan.
Setelah Universitas Indonesia (UI), kali ini Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjajaran (BEM FISIP Unpad) melontarkan kritikan terhadap orang nomor satu di Indonesia itu.
Melalui unggahan Instagramnya, BEM FISIP Unpad mengatakan pihaknya akan berdiri bersama Jokowi dengan sejumlah syarat.
Hal ini lantaran banyaknya kritikan yang datang kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Melihat banyaknya kritik terhadap Presiden Jokowi yang dilayangkan oleh berbagai elemen masyarakat termasuk mahasiswa belakangan ini maka dengan ini kami memilih untuk berdiri bersama Presiden Jokowi," tulisnya dikutip MapayBandung.com dari @bemfisipunpad, Sabtu 17 Juli 2021.
Baca Juga: UPDATE, 7 Daerah di Jawa Barat Masuk Zona Oranye, 20 Daerah Lainnya Zona Merah Termasuk Bandung, Ini Daftarnya
"Dengan syarat Presiden Jokowi beserta jajarannya menuntaskan seluruh janji dan omongannya serta senantiasa berpihak kepada rakyat Indonesia!," tambahnya.
Menurut BEM FISIP Unpad, kenyataannya Jokowi kerap melanggar sejumlah janjinya, hal ini terlihat dari kebijakannya yang tidak sesuai.
"Namun faktanya hari ini masih seringkali kita jumpai rangkaian kebijakan yang absurd dan tidak sesuai dengan omongan Presiden Jokowi," tulisnya.
Baca Juga: Jokowi Batalkan Vaksinasi Covid-19 Berbayar, Fadli Zon: Alhamdulilah Suara Rakyat Didengar
"Mulai dari kriminalisasi masyarakat adat, carut marut penanganan covid, hingga pembungkaman kebebasan berpendapat," tulis BEM FISIP Unpad.
"Lalu, di mana komitmen Presiden Jokowi untuk menyelaraskan omongan dengan kebijakan?," tulisnya.
Sebelumnya, kritikan pedas terhadap Presiden Jokowi juga datang dari kalangan mahasiswa.
Badan Eksekutif Mahasiwa Universitas Indonesia (BEM UI) sempat melontarkan kritikan terhadap Jokowi dengan julukan "King of Lip Service".
Baca Juga: Breaking News! Pemerintah Perpanjang PPKM Darurat Hingga Akhir Juli 2021
Adapun alasan BEM UI melontarkan kritikan dengan julukan tersebut lantaran Jokowi kerap mengobral janji, namun faktanya tidak sesuai dengan kebijakan yang dikeluarkan.
"Halo, UI dan Indonesia! Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras," tulis BEM UI.
"Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya. Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk "lip service" semata. Berhenti membual, rakyat sudah mual! Brigade UI 2021 #BergerakProgresif," tutur BEM UI.***