Minta Masyarakat Berhati-Hati Soal Ivermectin, Zubairi Djoerban: Berhentilah Percaya pada Hal-hal Ajaib

6 Juli 2021, 10:18 WIB
Ilustrasi obat Ivermectin.* /

MAPAY BANDUNG - Ketua Satgas Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban meminta masyarakat bersabar dan tidak mengambil langkah tanpa bukti ilmiah.

Hal itu ia sampaikan menanggapi obat cacing Ivermectin yang baru-baru ini dipercaya masyarakat dapat mengobati pasien Covid-19.

Ia menyoroti obat tersebut melalui twitteri pribadinya, Selasa 6 Juli 2021. Lewat unggahannya itu, ia pun menekankan pada masyarakat untuk tak mempercayai hal-hal yang 'ajaib'.

Baca Juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil: Selama PPKM Darurat Kedisiplinan Warga Masih 70 Persen

"Tentang Ivermectin. Berhentilah percaya pada 'hal-hal ajaib' yang menjejali kita dengan instan. Sabar dulu. Masih belum ada bukti ilmiah tentang kemanjuran Ivermectin untuk Covid-19," tulisnya.

Atas dasar itu, dirinya tidak menyarankan Ivermectin sebagai obat Covid-19.

"Sebagai dokter, saya tidak akan menyarankan sesuatu yang dasar ilmiahnya belum diakui," ujarnya.

Selain itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih melarang penggunaan Ivermectin sebagai obat Covid-19.

Baca Juga: Hari Ini Penambahan Kasus Konfimasi Positif Hampir Sentuh 30 Ribu, Pasien Covid-19 Kini Capai 300 Ribu Jiwa

"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Eropa, juga melarang Ivermectin, terkecuali untuk uji klinis," tuturnya.

Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta farmasi segera untuk mengedarkan obat cacing tersebut.

"Saya perintahkan kepada Kimia Farma untuk segera memasarkan Ivermectin dengan harga sesuai aturan Kemenkes dan BPOM, dan hanya bisa diperoleh dengan resep dokter," kata Erick dalam keterangan tertulis.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler