1,5 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca Tiba di Indonesia

11 Juni 2021, 08:23 WIB
Ilustrasi vaksin AstraZeneca. /Instagram Kemenkes/

MAPAY BANDUNG - Pemerintah memastikan 1,5 juta dosis vaksin jadi jenis AstraZeneca tiba di Bandara Soekarno-Hatta pukul 22.00 WIB, pada hari Kamis, 10 Juni 2021.

Vaksin kali ini diterima Indonesia melalui kerja sama multilateral COVAX FacilitIes dan merupakan kedatangan vaksin Covid-19 tahap 15.

“Alhamdulillah pada malam hari ini Indonesia kembali menerima vaksin Astrazeneca melalui jalur multilateral COVAX facilities sebanyak 1.504.800 dosis,” kata Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi dalam keterangannya di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 10 Juni 2021.

Baca Juga: Kena Demam BTS Meal, Erick Thohir : Dapat Juga, Sampai Keringetan

Retno menjelaskan bahwa sebelumnya, pada tanggal 5 Juni 2021 Indonesia juga telah menerima 313.100 dosis vaksin Astrazeneca dari covax facilities. Sehingga jumlah total vaksin Astrazeneca dari COVAX facilities yang diperoleh secara gratis oleh Indonesia adalah 8.228.400 dosis vaksin jadi.

Baca Juga: Ada Vaksinasi Massal, Lalu Lintas Jalan Sudirman Kota Bandung Padat Sejak Pagi

Tidak hanya vaksin AstraZeneca, Retno juga memastikan vaksin jenis Sinopharm juga direncanakan akan datang ke Indonesia.

“Selain itu, Insyaallah besok siang Jumat 11 Juni 2021 akan tiba juga satu juta dosis vaksin Sinopharm yang akan digunakan untuk program vaksin gotong royong,” tambahnya.

Baca Juga: [TERBARU] Kasus Aktif Covid-19 Kota Bandung Kembali Meningkat ! Tembus 100 Kasus Per Hari

Retno melanjutkan, bahwa dari semua jenis vaksin yang digunakan di Indonesia, yaitu Sinovac, AstraZeneca dan Sinopharm semuanya telah memperoleh Emergency Use Listing (EUL) dari WHO.

“Ini tentunya menunjukkan bahwa vaksin yang dipakai di Indonesia telah memenuhi persyaratan internasional dalam hal kualitas keamanan dan efektifitasnya untuk digunakan pada masa darurat kesehatan,” lanjutnya.

Baca Juga: Georginio Wijnaldum Tolak Barcelona, Resmi Gabung dengan PSG

Hingga saat ini WHO telah memberikan EUL kepada enam jenis vaksin, yaitu Pfizer, Johnson and Johnson, Moderna , Astrazeneca, Sinopharm dan Sinovac.

Retno mengaku Pemerintah akan terus berikhtiar dan bekerja keras mengamankan pasokan vaksin untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Baca Juga: Jalani Isolasi, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum: Rasanya Rindu Main Pingpong

“Ikhtiar ini bukan hal yang mudah untuk dilakukan di masa pandemi dimana pasokan vaksin masih sangat terbatas sementara kebutuhan dunia akan vaksin sedemikian besarnya,” kata Retno. (David Wardana Saputra/ Job Training)***

 

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler