MAPAY BANDUNG - Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengonfirmasi akan menyiapkan 333 titik lokasi penyekatan kendaraan sebagai antisipasi aktivitas mudik Lebaran 2021.
Dikutip dari ANTARA, ia menyebutkan pada pelarangan mudik mulai 6-17 Mei 2021 Operasi Ketupat 2021 akan dilaksanakan dengan tujuan untuk menciptakan suasana kondusif aman dan tertib.
Ahmad menerangkan, 333 titik penyekatan kendaraan tersebut tersebar di seluruh pulau Jawa, Lampung, dan Bali.
Baca Juga: Update Harga Kepokmas di Jabar, Dua Minggu Jelang Lebaran, Daging Sapi Mulai Naik
"333 titik penyekatan telah disiapkan dan tersebar sepanjang wilayah dari Lampung hingga Bali," jelasnya.
Tak hanya di jalu2-jalur utama, penyekatan juga dilakukan dan tersebar di jalur arteri perbatasan provinsi dan perbatasan kabupaten kota.
"Juga di titik-titik penyekatan di jalan arteri ataupun di jalan tol," katanya.
Sebelum dilaksanakan Operasi Ketupat 2021, Polri sebelumnya telah menggelar Operasi Keselamatan pada 12-25 April guna menyosialisasikan larangan mudik Lebaran.
Targetnya, lanjut Ahmad, untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan larangan mudik Lebaran 2021.
"Operasi keselamatan ini memiliki target memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Mencegah masyarakat melaksanakan mudik Lebaran 2021, yang tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ujarnya.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Pemerintah Cabut Larangan Mudik Lebaran 2021?
Dalam Operasi Ketupat 2021, Polri mengerahkan sebanyak 166.734 personel yang merupakan gabungan dari Mabes Polri 834 personel.
Adapun 93.336 personel merupakan personel dari Polda jajaran, dan 72.564 personel dari instansi lainnya.
TNI pun melibatkan diri dalam operasi ini dengan menurunkan 13.332 personel, 10.449 personel dari Dishub, dan 10.772 personel Satpol PP.
Menurut Ahmad, jumlah ini masih fluktuatif dan kemungkinan akan bertambah.
Baca Juga: Oded Ingatkan Warga Bandung Tingkatkan Disiplin Protokol Kesehatan Saat Ibadah di Akhir Ramadhan
Keterlibatan instansi lain seperti Dinas Kesehatan (Dinkes), anggota Pramuka, anggota Linmas, petugas Jasa Raharja, petugas Basarnas, dan personel lainnya sekira lebih dari 40.000 personel.***