Dua Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Merupakan Pasangan Suami Istri yang Baru Menikah

29 Maret 2021, 14:26 WIB
Polisi menggeledah rumah terduga pelaku bom bunuh diri di Gereja katedral Katedral Makassar, Senin 29 Maret 2021. Polisi melakukan pendalaman dan analisa rekaman CCTV yang merekam adanya dua wanita diduga memberi kode sebelum terjadi ledakan di gereja. /Jurnal Makassar/Irsal Masudi

MAPAY BANDUNG - Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, kedua pelaku yang melakukan aksi bunuh diri di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar merupakan pasangan suami istri.

Dikutip Mapay Bandung dari ANTARA, pasangan suami istri tersebut baru saja menikah sekitar 6 bulan kebelakang.

"Betul, Pelaku pasangan suami istri, baru menikah enam bulan," ujar Argo dalam keterangan persnya hari ini Senin 29 Maret 2021.

Baca Juga: Kunjungi Korban Angin Puting Beliung di Cimenyan, DPRD Kabupaten Bandung Apresiasi Langkah Cepat Pemkab

Baca Juga: Gelar Program Pembinaan Siswa, 16 Pelajar SMAT Krida Nusantara Bandung Terkonfirmasi Positif Corona

Baca Juga: Mulai 1 April 2021 Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung Layani Tes GeNose C19

Argo pun menjelaskan identitas kedua pelaku. Satu pelaku adalah laki-laki berinisial L, dan satu pelaku lainnya perempuan berinisial YSF

Sementara itu, kata Argo, pihak Kepolisian sudah menggeledah sejumlah tempat termasuk rumah pelaku untuk mencari bukti-bukti baru.

"Penyelidikan masih terus dilakukan termasuk mengungkap pelaku lainnya," ujarnya.

"Kita tunggu hasil kerja anggota di lapangan. Dan kami berharap semua dapat diungkap dengan jelas," tegasnya.

Baca Juga: Kapolri Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Anggota JAD

Baca Juga: Pasca-Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar, Polisi Tingkatkan Koordinasi Petugas Gereja Kabupaten Bandung

Argo Yowono juga memastikan, pelaku merupakan baguan dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina.

"Pelaku Berafiliasi dengan JAD," kata Argo.

Diketahui sebelumnya, peristiwa bom bunuh diri terjadi di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar. jalan Kajaolalido, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Dua orang menggunakan sepeda motor matik DD 5894 MD, kemudian meledakkan diri yang menyebabkan 15 orang dirawat di rumah sakit.

13 orang diantaranya dirawat di RS Bhayangkari Makassar, dan 2 lainnya di RS Siloam.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kutuk Keras Aksi Bom di Gereja Katedral Makassar, Perintahkan Kapolri Usut Tuntas Pelaku

Baca Juga: Ridwan Kamil Kutuk Keras Bom Bunuh Diri Depan Gereja Katedral Makassar

Sebelumnya sempat diinformasikan terdapat 19 korban luka, namun 4 orang saat ini sudah diperbolehkan pulang untuk melakukan rawat jalan.

"Dari 19 korban luka, saat ini tinggal 15 orang , 4 lainnya diperbolehkan pulang menjalani rawat jalan," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler