7 Deretan Peristiwa Yakjuj Makjuj Menurut Sejarah: Muncul di Zaman Kekaisaran hingga Kuasai Laut Hitam

- 4 Februari 2024, 10:30 WIB
Ilustrasi, Yakjuj Makjuj adalah bukti kekuasaan Allah SWT sebagai tanda hari akhir atau hari kiamat.
Ilustrasi, Yakjuj Makjuj adalah bukti kekuasaan Allah SWT sebagai tanda hari akhir atau hari kiamat. /Pixabay

BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Berikut ini adalah deretan peristiwa Yakjuj Makjuj berdasarkan sejarah dunia. Para ilmuwan dan sejarawan sepakat, jika sosok Yakjuj Makjuj sudah bangkit dan keluar sejak tahun 5000 sebelum Masehi.

Seperti diketahui, dalam ajaran umat Islam, keberadaan Yakjuj Makjuj merupakan tanda akan hari akhir atau hari kiamat. Disebutkan bahwa Yakjuj Makjuj akan keluar sebelum datangnya kiamat kubra.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap 2 Amalan Raih Ketenangan Hidup, Kuncinya Ternyata Soal 2 Hal Ini

Sosok Yakjuj Makjuj yang konon bersemayam di bawah permukaan bumi ini pernah muncul ke permukaan dan berbuat kerusakan. Tak hanya itu, wilayah yang dilewati makhluk ini konon akan hilang dan digantikan dengan peradaban baru.

Dilansir MapayBandung.com dari YouTube Ensiklopedia Al Fatih, Minggu 4 Februari 2024, Yakjuj Makjuj terhitung telah keluar dari persembunyiannya sebanyak 7 kali berdasarkan catatan sejarah. Berikut ulasan selengkapnya.

Baca Juga: Kiamat Sudah Dekat! UAS Sebut 5 Tanda Akhir Zaman yang Dijelaskan Rasulullah Ini Sudah Terjadi

1. Muncul di abad ke-12 Masehi

Sosok Yakjuj Makjuj terakhir dari permukaan bumi pada abad ke 12 masehi atau 7 hijriyah dibawah kepemimpinan Genghis Khan. Bersama dengan pasukannya, mereka menyerang kerajaan-kerajaan di sebelah barat dan berhasil menguasai Kota Baghdad yang merupakan ibu kota pada zaman khilafah Abbasiyyah.

2. Muncul di abad ke-4 Masehi

Kebangkitan sosok Yakjuj Makjuj terjadi di awal abad ke-4 masehi. Sosok ini melakukan ekspansi ke Eropa yang dipimpin langsung Atilla the Hun. Ekspansi ini tergolong sukses dan mampu menaklukan kerajaan Romawi dan menguasai sampai beberapa abad kemudian.

 

Baca Juga: Manusia Jarang Menyadari, 2 Tanda Kiamat Ini Mulai Terasa Sejak Lama, UAS Ungkap Faktanya

3. Muncul di akhir tahun 300 SM

Pada saat itu, sosok Yakjuj Makjuj mengarahkan ekspansi ke wilayah timur. Tak lama kemudian, mereka menyerang kekaisaran Cina. Ahli sejarawan Cina menyebut sosok Yakjuj dan Makjuj dengan sebutan ‘Hyung Hu’. Pada saat itu kekaisaran Cina dipimpin oleh Kaisar Qin Shi Huang.

Di era pemerintahannya, ia berhasil membuat tembok agung Cina yang pembangunannya dimulai pada tahun 264 SM dan selesai hanya dalam 10 tahun. Tembok besar Cina disebut sebagai salah satu benteng yang mampu melindungi dari serangan Yakjuj Makjuj.

4. Muncul di akhir tahun 500 SM

Yakjuj Makjuj bergerak untuk menguasai daerah di Asia Barat dengan melewati lorong sempit deriyal yang terletak di pegunungan Kaukasus. Saat itulah Dzulqarnain atas permintaan penduduk di sana mendirikan benteng yang menutupi lereng sempit Kaukasus.

Dengan adanya benteng yang menghalangi Yakjuj Makjuj, penyerangan mereka terhalang dan batal menguasai negeri-negeri yang telah mereka rencanakan.

Baca Juga: Tanpa Kita Sadari 3 Tanda Kiamat Ini Telah Muncul, UAS Sampai Beri Peringatan

5. Muncul di tahun 1000 SM

Menurut catatan sejarah, sosok Yakjuj Makjuj pernah menguasai wilayah pesisir laut Qazwin, Laut Hitam, hingga bagian utara pegunungan Kaukasus.

Pada kebangkitan yang ketiga ini, Yakjuj Makjuj telah melewati lorong sempit di pegunungan Kaukasus untuk menyerang peradaban Nenoy. Penyerangan ini memberi pengaruh langsung dengan hancurnya peradaban Asiria di Asia Tengah.

6. Muncul di tahun 1500-1000 SM

Selanjutnya, sosok Yakjuj Makjuj keluar pada awal mula sejarah atau sekitar tahun 1500-1000 SM. Gelombang kedatangan mereka sebagian muncul dari timur laut. Sosok ini berniat untuk mendiami wilayah Cina, Asia tengah, Mongolia, dan Turkistan.

7. Muncul di zaman prasejarah Mongol tahun 5000 SM

Sosok Yakjuj Makjuj menampakkan wujudnya dan menghancurkan seluruh peradaban di Cina kuno, dengan melintasi gurun Gobi pada tahun 5000 SM. Setelah itu, kebudayaan yang telah maju kemudian diganti dengan peradaban baru.***

 

 

 

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x