Setelah melalui diskusi panjang, mayoritas setuju bahwa kalender harus dimulai dengan tanggal hijrah Rasulullah SAW. Khalifah Umar kemudian berkonsultasi dengan sahabat-sahabat terhormatnya, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib, dan mereka pun setuju.
Baca Juga: Ampuh! 5 Buah Ini Wajib Dimakan Penderita Asam Urat, Rekomendasi dr. Saddam Ismail
Setelah semua diskusi, Khalifah Umar mengumumkan bahwa tahun di mana Nabi Muhammad hijrah akan menandai awal kalender Hijriah. Kalender akan dimulai pada tanggal satu bulan Muharram dan berakhir pada bulan Dzulhijjah.
Oleh karena itu, tahun 622 M, tahun Nabi Muhammad SAW hijrah menjadi tahun pertama dalam kalender Hijriah.
Bulan Hijriah sendiri ditentukan oleh siklus bulan. Hingga saat ini, bulan purnama dan bulan sabit digunakan untuk mengonfirmasi awal dan akhir setiap bulan, menetapkan awal Ramadhan, awal bulan Syawal, dan tanggal Idul Adha serta Idul Fitri.
Itu tadi merupakan sejarah bulan Hijriah yang digunakan oleh umat muslim.***(Zielda Vestalira Maharani/Job Training)