Keistimewaan Puasa Arafah, Buya Yahya: Hari Ampunan dan Paling Disenangi Allah, Tak Boleh Terlewat

- 25 Juni 2023, 13:30 WIB
Ulama terkenal Buya Yahya mengungkap keistimewaan puasa arafah yang biasa dikerjakan menjelang IduL Adha, hari ampunan dan paling disenangi Allah.
Ulama terkenal Buya Yahya mengungkap keistimewaan puasa arafah yang biasa dikerjakan menjelang IduL Adha, hari ampunan dan paling disenangi Allah. /Youtube Al Bahjah TV

MAPAY BANDUNG - Bagi yang belum bisa melaksanakan ibadah haji, Puasa Arafah di waktu menjelang Hari Raya Idul Adha adalah kesempatan yang tak boleh disia-siakan.

Ulama terkemuka, Buya Yahya mengatakan, Puasa Arafah di waktu menjelang Idul Adha bulan Dzulhijjah, adalah waktu terbaik untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.

Sebab, selain menjadi hari ampunan, Puasa Arafah di waktu menjelang Idul Adha juga sangat disenangi oleh Allah SWT.

Baca Juga: Cara Menurunkan Kolesterol Pasca Idul Adha Dibagikan dr. Zaidul Akbar, Stop Makan Ini

 

Oleh sebab itu, Buya Yahya sangat menganjurkan kepada kita, agar dapat melaksanakan Puasa Arafah di waktu menjelang Idul Adha.

Puasa Arafah termasuk ke dalam amalan-amalan terbaik, yang bisa dikerjakan oleh umat manusia di 10 hari awal bulan Dzulhijjah.

"Disebutkan dalam hadits shahih Imam Bukhari meriwayatkan, Nabi pernah menyebutkan, tidak ada hari-hari untuk berbuat kebaikan yang lebih Allah senangi, melebihi dari 10 awal Dzulhijjah," kata Buya Yahya, yang dikutip MapayBandung.com dari YouTube Al-Bahjah TV, Minggu 25 Juni 2023.

Baca Juga: Paling Mujarab! 3 Bumbu Dapur Ini Ampuh Atasi Masalah Uban dan Ketombe Kata dr. Zaidul Akbar

Sehingga, 10 awal Dzulhijjah adalah waktu terbaik untuk kita dapat memperbanyak berbuat amal kebaikan, termasuk melaksanakan ibadah Puasa Arafah.

"Puasa (Arafah) yang boleh dimulai dari tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah. Puasa di tanggal 9 Dzulhijjah ini jangan sampai ketinggalan, Nabi berjanji akan diampuni dosa-dosa kita oleh Allah," katanya.

Berikut ini adalah niat Puasa Arafah, lengkap beserta arab, terjemahan latin, dan artinya.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ.

Baca Juga: Uban di Rambut Auto Hilang dengan Resep Herbal Ini Kata dr. Zaidul Akbar, Khasiatnya Bisa Jadi Semir Alami!

Artinya:

"Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari, karena Allah SWT."

"Perdebatan para ulama, mana yang paling baik antara 10 hari akhir di bulan Ramadhan atau 10 hari awal di bulan Dzulhijjah," ucap Buya Yahya.

"Sebagian mengatakan, bahwa 10 hari awal di bulan Dzulhijjah lebih baik daripada 10 hari akhir di bulan Ramadhan," ucapnya.***

___________________________________

Ikuti berita terbaru lainnya dengan mengikuti artikel MapayBandung.com selengkapnya di Google News, KLIK DI SINI.

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah