Memberi Tahu Lailatul Qadar Dapat Merusak Pahala? Simak Juga Tanda-Tanda Lailatul Qadar

- 12 April 2023, 15:15 WIB
Foto: Ilustrasi Malam Lailatul Qadar
Foto: Ilustrasi Malam Lailatul Qadar /Foto: freepik / Prostockstudio

 

MAPAY BANDUNG – Berikut ini dua alasan dianjurkannya tidak memberitahu malam lailatul qadar bagi yang merasakannya, serta tanda-tanda dari malam lailatul qadar.

Malam lailatul qadar merupakan salah satu malam istimewa yang penuh kemuliaan dan ampunan.

Kehadiran dari malam lailatul qadar masih menjadi rahasia Allah. Tidak ada kepastian sepenuhnya mengenai kapan terjadinya malam tersebut.

Saat malam lailatul qadar terjadi ada beberapa orang yang dikehendaki oleh Allah SWT untuk bisa merasakan malam lailatul qadar. Hal ini menjadi kabar baik dan menggembirakan bagi orang yang bisa merasakannya.

Baca Juga: Tanpa Telur! Resep Perkedel Jagung Rumahan Ala Rudy Choirudin Cocok untuk Menu Sahur dan Berbuka

Sering kali kita memberikan kabar bahagia seperti ini pada keluarga maupun teman, namun belum banyak yang mengetahui bahwa seseorang yang menemui malam lailatul qadar dianjurkan untuk tidak menceritakan pada orang lain.

Dirangkum MapayBandung.com dari laman resmi NU online pada Rabu 12 April 2023, terkadang manusia sulit untuk menyembunyikan kebaikan atau kelebihan yang dilakukannya.

Walaupun memiliki maksud baik, namun cara tersebut dapat menimbulkan sifat sombong dalam hatinya. Anjuran ini bermula saat Rasulullah diperkenankan oleh Allah untuk memberi tahu waktu terjadinya malam lailatul qadar. Rasulullah Saw bersabda dalam sebuah riwayat:

خَرَجَ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ ليُخْبِرَ بِليلةِ القَدْرِ، فَتَلَاحَى رَجُلاَنِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ، فَقَالَ النبيُّ ﷺ: إِنِّيْ خَرَجْتُ لِأُخْبِرَكُمْ بِلَيْلَةِ القَدْرِ، فتلاحَى فُلَانٌ وَفُلاَنٌ، فَرُفِعَتْ، فَعَسَى أَنْ يَكُوْنَ خَيْرًا لَكُمْ، فَالْتَمِسُوْهَا فِي التَّاسِعَةِ وَالسَّابِعَةِ وَالْخَامِسَةِ

Baca Juga: Ide Jualan Takjil Empuk dan Lembut, Simak Resep Kue Apem Nasi

Artinya: “Rasulullah ﷺ keluar untuk memberitahukan tentang lailatul qadar. Tiba-tiba ada dua orang dari kalangan Muslimin yang saling mencaci. Maka Rasulullah ﷺ bersabda: ‘Aku datang untuk memberitahukan kalian tentang waktu terjadinya lailatul qadar, namun fulan dan fulan saling mencaci, sehingga kepastian waktunya diangkat (tidak diketahui). Meski demikian, semoga kejadian ini menjadi kebaikan bagi kalian. Maka, carilah pada malam yang kesembilan, ketujuh, dan kelima (pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan).” (HR al-Bukhari).

Kemudian, Syekh Abil Fadl al-Ghumari berpendapat dalam kitabnya bahwa orang yang menjumpai malam lailatul qadar dianjurkan untuk tidak memberitahukan pada siapapun dengan menguraikan sebagai berikut.

يُؤْخَذُ مِنْهَا اِسْتِحْبَابُ كِتْمَانِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ لِمَنْ رَأَهَا. وَوَجْهُ الدِّلَالَةِ أَنَّ اللهَ قَدَرَ لِنَبِيِهِ أَنَّهُ لَمْ يُخْبِرْ بِهَا وَالْخَيْرُ كُلُّهُ فِيْمَا قُدِرَ لَهُ فَيُسْتَحَبُّ اِتِّبَاعُهُ فِي ذَلِكَ

Artinya: “Diambil dari kisah di atas yaitu: disunnahkannya menyimpan (tidak memberi tahu tentang kejadian yang ditemukan) ketika lailatul qadar bagi yang melihatnya. Sedangkan pokok dalil (disunnahkannya menyimpan) adalah, Allah subhanahu wa ta’ala menyuruh nabi-Nya (Muhammad) untuk tidak memberitahukan perihal kejadian lailatul qadar. Sementara semua kebaikan mengikuti apa yang telah ditakdirkan pada Rasulullah, maka disunnahkan untuk mengikutinya (Nabi Muhammad) dalam hal tersebut (tidak memberi tahu)” (Syekh Abil Fadl al-Ghumari, Ghayatul Ihsan fi Fadli Syahri Ramadlan, h. 43).

Baca Juga: Rekomendasi 5 Ide Bisnis Kreatif Rumahan yang Paling Diminati untuk Bisnis Lebaran 2023

Syekh Abil Fadl al-Ghumari menyebutkan bahwa orang yang bisa menemukan malam lailatul qadar adalah orang khusus yang telah diberi kehormatan dan karomah khusus oleh Allah. Sehingga terdapat hikmah dari disunnahkannya hal tersebut.

1. Manfaat untuk dirinya sendiri

Tidak memberi tahu malam lailatul qadar pada orang lain akan bermanfaat untuk dirinya karena hal ini akan menghindarkannya dari sifat ingin dipuji oleh orang lain yang mana akan merusak pahala dari lailatul qadar.

2. Manfaat untuk orang lain

Manusia memiliki kekurangan yang terkadang tidak bisa dihindari, salah satunya yaitu sifat iri dengki pada orang lain. Ketika memberi tahu orang lain bahwa kita merasakan malam lailatul qadar, belum tentu aman dari kecemburuan orang lain. Hasilnya, bisa jadi kita malah mendapat kebencian.

Untuk mengetahui apakah malam tersebut adalah malam lailatul qadar, terdapat tanda-tanda seperti yang disampaikan oleh Syekh Abil Fadl al-Ghumari dalam kitab Ghayatul Ihsan untuk memprediksi meskipun belum dapat dipastikan sepenuhnya.

Baca Juga: Dijamin Nambah Terus! Resep Nasi Liwet dan Oseng Cumi Cabai Gendot Khas Sunda ala Devina Hermawan

· Malam lailatul qadar hanya bisa ditemukan oleh orang yang sedang sujud.

· Di setiap sudut tempat-tempat bercahaya, bahkan di tempat-tampah gelap gulita sekalipun.

· Mendengar suatu panggilan dari malaikat

· Diterimanya doa dari orang yang menemukan malam lailatul qadar.

Dengan tidak adanya kepastian mengenai turunnya malam lailatul qadar terdapat hikmah yang bisa dipetik yaitu agar umat muslim berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan untuk memperoleh keberkahan dan ampunan dosa.*** (Adelia Yunika Khoolidiyyah/Job Training)

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah