Ramadhan Sebentar Lagi, Baca Doa Berikut Ini untuk Sambut Bulan Ramadhan

- 9 Maret 2023, 07:00 WIB
Ucapan Menyambut Ramadhan 2022 atau 1443 H dalam Bahasa Arab dan Terjemahan. Penuh Doa dan Harapan
Ucapan Menyambut Ramadhan 2022 atau 1443 H dalam Bahasa Arab dan Terjemahan. Penuh Doa dan Harapan /

MAPAY BANDUNG – Sebentar lagi bulan suci Ramadhan hadir, yang mana di bulan ini kita berlatih untuk bertahan dalam petunjuk yang benar, bertahan dalam pelatihan praktis yang nyata, dan bertahan dalam pengelolaan jiwa yang terasa.

Di bulan ini Al-Qur’an sebagai petunjuk manusia diturunkan, dengan maksud untuk memberi peta jalan hidup kepada manusia tentang mana yang harus dilalui dan yang tidak boleh dilalui.

Dengan begitu banyak kemuliaannya, sudah sepantasnya kita menyambut bulan suci Ramdhan dengan penuh suka cita sembari memanjatkan do’a, melantunkan harapan, dan mengucapkan “Marhaban ya Ramadhan”.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Bertema Ramadhan 1444 H/2023, Cocok yang Buat Update di Medsos

Tentu, ucapan selamat datang akan kurang terserap di hati jika tidak dibarengi dengan do’a. imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani (w. 360 H) membuat bab khusus dalam kitab al-Dua’ tentang hal ini.

Dilansir MapayBandung.com dari NU Online pada Rabu 8 Maret 2023, berikut do’a-do’a yang dikumpulkan oleh Imam ath-Thabrani.

1. Do’a riwayat Sayyidina ‘Ubadah bin al-Shamith (34 H)

 

Do’a yang diriwayatkan beliau, dalam hadits tersebut Rasulullah mengajarkan do’a atau kalimat yang dibaca saat Ramadhan datang.

Berikut riwayatnya (sanadnya hasan):

Dari ‘Ubadah bin al-Shamith r.a, ia berkata: Rasulullah SAW mengajari kami bacaan berikut ini untuk dibaca oleh salah satu dari kami saat Ramadhan datang:

“Allahumma salimni min ramadlana wa sallim ramadlana li wa tasallamhu minni mutaqabbalan”

Artinya: Ya Allah, sampaikan aku (dengan selamat menuju bulan) Ramadhan. Sampaikanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah (amal-amal)ku (di bulan) Ramadhan. (Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, Kitab al-Du’a’, Kairo: Dar al-Hadits, 2007, hlm. 311).

Baca Juga: Asal-usul Tangkuban Perahu yang Dikisahkan dalam Legenda Babi Beranak Perempuan Cantik

2. Do’a dari Imam Abdul ‘Aziz bin Abi Rawad (w. 159 H)

 

Do’a yang berasal dari Imam Abdul ‘Aziz bin Abi Rawad (w. 159 H0, seorang ahli hadits juga ahli ibadah dan imam Masjid al-Haram. Imam Abdullah bin Mubarak memandangnya sebagai “a’badinnas” (orang yang paling luar biasa ibadahnya di antara manusia).

Dia merupakan murid langsung dari Sayyidina Salim bin Abdullah bin Umar (w. 106 H), dan lain sebagainya. Berikut riwayat do’a yang berasal darinya (sanadnya hasan):

Dari Abdul Aziz bin Abi Rawad, ia berkata: (Kaum) muslimin berdo’a saat bulan Ramadhan hadir:

“Allahumma adhalla syahru ramadhana wa hadlara, fa sallimhu li wa sallimni fihi wa tasallamhu minni. Allahummarzuqni shiyamahu wa qiyamahu shabran wahtisaban, warzuqni fihil jadda wal ijtihada wal quwwata wan nasyatha, wa a’idzni fihi minassamati wal fatrati wal kasali wan ma’asi, wawaffiqni fihi li lailatil qadri waj’alha khairan min alfi syahrin.”

Artinya: “Ya Allah, bulan Ramadhan sudah membayangi dan datang. Maka, sampaikanlah (bulan) Ramadhan kepadaku, dan sampaikanlah aku (dengan selamat) ke dalamnya, dan terimalah (amal-amal)ku (di bulan) Ramadhan. Ya Allah, karuniailah aku kesabaran dan (niat tulus) mengharap (pahala dan ridha-Mu) atas puasa (Ramadhan)ku dan (qiyamul lail)ku. (Ya Allah), karuniailah aku dalam (bulan) Ramadhan kesungguhan hati, ketekunan, kekuatan, dan vitalitas. (Ya Allah), lindungilah aku dalam (bulan) Ramadhan dari kebosanan, lemah lesu, kemalasan, dan lemas (banyaknya kantuk). (Ya Allah), sukseskanlah aku dalam (mendapatkan) lailatul qadar di (bulan) Ramadhan (ini), dan jadikanlah (pahala atau kebaikan)nya (lebih) baik dari seribu bulan.” (Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, Kitâb al-Du’â’, 2007, hlm. 312).

Baca Juga: Bupati Bandung Geram Lihat Rancaupas Rusak Akibat Event Trail: Ku Urang Dimumule, Ku Aranjeun Dirusak

3. Do’a riwayat Imam Abu ‘Utsman an-Nahdi (w. +91-100 H)

 

Do’a yang diriwayatkan Imam Abu ‘Utsman an-Nahdi, seorang tabi’in dan ahli hadits dari Basrah. Dia meriwayatkan hadits dari Sayyidina Umar bin al-Khattab, Sayyidina Ali bin Abu Thalib, Sayyidina Abdullah bin Mas’ud dan banyak sahabat lainnya (Jamaluddin Abi al-Hajjaj Yusuf al-Mizzi, Tahdzib al-Kamal fi Asma’I al-Rijal, Muassasah al-Risalah, 1992, juz 17, hlm. 425-426).

Berikut riwayatnya (sanadnya hasan):

Dari Abu ‘Utsman an-Nahdi, ia berkata: (Sayyidah) ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Ketika Ramadhan datang, aku berkata: “Ya Rasulullah, sungguh Ramadhan telah tiba, maka apa (yang harus) kuucapkan?” Rasulullah berkata:

“Ucapkanlah: “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annî” (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Memaafkan, mencintai “maaf”, maka maafkanlah diriku). (Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, Kitâb al-Du’â’, 2007, hlm. 312).

Itulah doa-doa menyambut Ramadhan yang telah dikumpulkan oleh Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani (w. 360 H), seorang ahli hadits besar dalam sejarah Islam, yang sosoknya oleh Imam Ibnu Katsir (w. 774 H) digambarkan dengan kalimat: “(Imam) ath-Thabrani adalah imam al-hafidz (hafal banyak hadits sekaligus perawinya) yang otoritasnya tidak diragukan (tsiqqah), seorang pengelana (pengetahuan), (dan) ahli haditsnya Islam.” (Imam Ibnu Katsir, Jâmi’ al-Masânîd wa al-Sunan, Beirut: Dar al-Fikr, 1994, juz 3, hlm. 117).

Semoga bulan puasa kali ini menjadi bulan puasa yang aman dan nyaman, sekaligus menjadi titik awal perbaikan diri kita bersama. Selamat menyambut dan menunanaikan ibadah puasa.*** (Zahra Pajriyanti Al`Husna/Job Training)


Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x